BETVNEWS - Kuliah dan belajar dengan dosen killer itu memang menakutkan, tapi lebih menakutkan lagi apabila setiap hari di kampus dibuat was-was.
Bukan apa, kami merasa was-was karena banyaknya kasus kehilangan motor yang terjadi di kampus kami, ya..kampus biru nan elok dan luas yang diminati banyak orang di Bengkulu.
BACA JUGA:TOLONG! Nenek 90 Tahun di Mukomuko, Sudah 2 Hari Tidak Pulang ke Rumah
Bayangkan saja dalam tahun 2022 lalu, menurut Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), tercatat ada sekitar 47 kasus kehilangan yang terjadi.
Di antaranya ada 6 kasus kehilangan motor, 39 kasus kehilangan helm dan 2 kasus kehilangan Handphone (HP).
Dimana ada 1 kasus di Fakultas Pertanian, 2 kasus di Fakultas Teknik, 1 kasus di Fakultas Hukum, dan 2 kasus di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Sekarang kita berangan-angan, jika 1 motor dihargai 10 juta dikali 6 motor jadi 60 juta, lalu jika 1 helm dihargai 100 ribu dikali 39 jadi 3,9 juta, dan 1 Handphone dihargai 1,5 juta dikali 2 jadi 3 juta, maka artinya 66 juta sekian hilang sekejap.
Celakanya lagi, kerugian tersebut sepenuhnya ditanggung oleh para korban sendiri, sakit tapi tak berdarah, mana motor hasil jerih payah orang tua dan masih kredit.
BACA JUGA:Ancam Korban Pakai Parang, Pelaku Curas Diamankan Polsek Mukomuko Selatan
Tetapi bukan itu yang kami permasalahkan, yang kami permasalahkan adalah dimana pihak keamanan kampusnya.
Kemana perginya satpam yang berjaga di pintu keluar masuk kampus? Kok selalu kecolongan dengan maling.
BACA JUGA:Kontroversi Pondok Pesantren Al Zaytun, Disebut Kerajaan Nabi Sulaiman
Setiap hari, setelah selesai mata kuliah pada saat menjelang makan siang saya dan teman saya selalu bertanya satu sama lain: 'kemana perginya satpam yang berjaga di pintu keluar ini, hilang terus bak ditelan bumi, apakah pergi makan siang kah? Tapi kan belum waktunya jam makan siang, kok sudah pergi saja, apakah bertugas sampai siang saja?'
Bagi kami, tidak apa-apa jika sudah tidak berjaga lagi. Tapi pak, yang kami khawatirkan adalah bagaimana jika ada orang yang tidak dikenal masuk ke kampus dan mengincar motor kami.