Para wartawan senior yang di era Pak Harto selalu diikutkan kunjungan secara bergiliran, menjadi panas dingin.
Ketidaksukaan mereka terhadap Gus Dur gara-gara melonggarkan syarat seorang wartawan bisa liputan di istana, belum juga terobati. Ini malah ditambah dengan masalah baru. Klop! Luka belum sembuh, disiram air garam!
Inilah sekilas tentang perjalanan Gus Dur, dalam menyelesaikan masalah di dalam negeri melalui kunjungan luar negeri.(*)