Keengganan untuk berhenti tersebut, selain peristiwa mengerikan kaum Tsamud, konon Al Ula dikaitkan dengan kota hantu atau terkutuk.
Konon masyarakat Arab menyebut Al Ula sebagai markas jin yang harus dijauhi.
Sebab, kaum Nabatea yang datang setelah kaum Tsamud masih menyembah para dewa serta meninggalkan banyak situs-situs pemujaan.
Dengan dalih pengembangan sektor pariwaisata, pemerintah Arab Saudi baru-baru ini membuka kawasan Al Ula sebagai destinasi wisata internasional.
Arab Saudi dikabarkan mengeluarkan dana hingga US$15 miliar atau setara Rp214 triliun untuk mega proyek kota bersejarah Al Ula.
BACA JUGA:Akses Jalan yang Buruk, Seorang Nenek Tidak Sadarkan Diri Diangkut di Dalam Kotak Papan
2. Kota Iram
Kota Iram adalah salah satu kota yang didiami kaum 'Ad, yang hidup pada zaman Nabi Hud AS.
Iram merupakan sebuah kota yang berada di Semenanjung Arab.
Pemukiman kaum Ad terletak antara Amman dan Hadramaut di Yaman.
Tempat tinggal mereka merupakan perbukitan yang berpasir.
Dalam Alquran, kota ini disebut sebagai Irama Dzatil-'imad, yang artinya kota seribu pilar.
Hal ini mengacu pada teknologi dan arsitektur bangunan kaum Ad yang cukup canggih saat itu dan membangun pilar-pilar.
Kaum 'Ad awal adalah pengganti umat Nabi Nuh dan merupakan kaum pertama yang menyembah berhala setelah banjir besar.
Mereka menyembah berhala bernama Syamad, Samud, dan Huran.