Kisah serupa juga dialami oleh seorang tukang timbang. Seorang tokoh sufi yang hidup sezaman dengan Imam Ahmad, Al-Harith al-Muhasibi, menceritakan bahwa ada seorang tukang timbang yang bertobat dari kecurangan dalam menimbang.
BACA JUGA:Buya Yahya: Amalkan Doa dan Dzikir Petang, Allah SWT Hilangkan Prasangka Buruk, Ampuni Segala Dosa
Oleh karena itu, ia berubah menjadi ahli ibadah yang menjalankan segala syariat Allah SWT.
Ketika dia meninggal, beberapa temannya bertemu dengannya dalam mimpi. Mereka bertanya kepadanya,
"Apa yang telah dilakukan Tuhanmu, hai Fulan?"
Dia menjawab, "Aku menghitung lima belas qafis (semacam takaran) dari berbagai biji-bijian."
BACA JUGA:Masya Allah! Inilah 11 Ciri Malaikat yang Menyamar Menjadi Manusia, Pernah Bertemu?
Sahabat-sahabatnya bertanya, "Mengapa?"
Dia menjawab, "Aku tidak memedulikan takaran yang kurang karena bercampur debu. Tanah yang menggumpal di dasar takaran itu mengurangi setiap takaran sebanyak tanah yang menempel itu.
Itu membuatku disiksa di kubur hingga suaraku terdengar oleh orang lain. Lalu aku ditolong oleh sebagian yang saleh."
Ahli hadits yang hidup pada masa dinasti Abbasiyah, Sufyan ats-Tsauri pernah berkata,
"Menemui Allah dengan tujuh puluh dosa antara kamu dan Dia lebih ringan bagi kamu daripada menemui Dia dengan satu dosa antara kamu dan manusia."
Kisah lain, seorang ahli ibadah masuk neraka
Lantas, ada pula kisah inspiratif lainnya. Kala itu Nabi Muhammad SAW, mengisahkan dua orang saudara yang merupakan kalangan Bani Israil.
BACA JUGA:Langka! Rafflesia Kemumuensis dan Gadutensis Mekar Bersamaan di Bengkulu