Suasana kota seperti kota mati, pemandangan yang sangat mengerikan.
Sejauh mata memandang tanpa reruntuhan bangunan dan mayat bergelimpangan di mana-mana.
Pada suatu hari, nabi tersebut pergi keluar dari kota menunggangi keledainya dengan membawa bekal berupa buah-buahan.
BACA JUGA:Naudzubillah! Ternyata Malaikat Enggan Masuk ke Dalam Rumah yang Seperti Ini...
Setelah berjalan cukup jauh, beliau melihat sebuah pohon besar.
Lantas, memutuskan untuk melepas lelah di bawah pohon itu dan menambatkan keledainya di pohon lain.
Siapakah dia? Nabi tersebut bernama Nabi Uzair, yang menjadi utusan Allah untuk beliau berdakwah.
Nabi Uzair mengeluarkan bekal yang ia bawa, kemudian memeras buah anggur untuk diminum sambil merenung tentang keadaan kotanya yang hancur.
BACA JUGA:Rumah Tahfidz Yayasan Daarul Iman, Sarana Membumikan Alquran di Bengkulu
Ia berkata pada dirinya sendiri,
"Ya Allah bagaimana caramu menghidupkan orang-orang yang sudah meninggal ini, yang telah menyatu dengan tanah, lalu engkau hidupkan mereka kembali di akhirat untuk diminta pertanggungjawaban atas perbuatannya."
Matahari bersinar sangat terik menambah rasa lelah dalam diri Nabi Uzair. Hembusan angin sepoi-sepoi membuatnya mengantuk.
BACA JUGA:Kisah Inspiratif: Bukan Ummul Mukminin! Wanita Ini Dijamin Masuk Surga Pertama Kali, Karena Apa?
Allah SWT yang mendengar ucapan Nabi Uzair, kemudian mengirimkan Malaikat Maut untuk turun ke bumi dan mencabut ruh Nabi Uzair.
Sementara itu, di kotanya, keberadaan Nabi Uzair dipertanyakan oleh penduduk di kotanya.
"Kira-kira kemana ya Nabi Uzair pergi. Aku sudah lama tidak melihatnya," ujar seorang peduduk.