Sanford B. Dole diketahui dalang dari turunnya Ratu Liliuokalani, ia yang berada dibalik layar hadirnya kelompok liberal.
Dole sendiri merupakan anak misionaris Amerika di Hawaii, sebagai seorang pengacara lulusan Amerika sekaligus cukong gula.
Ditambah, beliau ada sepupu di Hawaii yang disebut sebagai Raja Nanas.
BACA JUGA:Selain Tradisi Unik, 6 Negara Ini Punya Rahasia Kecantikan Turun Temurun Wanita, Apa Saja?
Dengan segala cara, Ratu Liliuokalani berupaya mengembalikan eksistensi Hawaii yang dicaplok mereka.
Kemudian, menaruh harapan kepada Presiden Amerika, walau dikecewakan menteri-menteri AS saat dirinya datang di ibukotanya.
Menurut informasinya, Presiden Amerika (Grover Claveland) sempat menentang adanya pencaplokan dan mendukung Sang Ratu kembali ke singgahsananya.
BACA JUGA: Tradisi Ekstrem Masyarakat di China, Suami Gendong Istri yang Hamil di Atas Bara Api, Merinding!
Namun, Dole dengan pemerintahan sementaranya itu mengabaikan permintaan tersebut.
Akhirnya pada 1894 itulah, mereka meresmikan proklamasi Republik Hawaii merdeka.
Hingga kemudian, negara-negara asing lainnya ikut mengakui republik baru tersebut.
Sementara Sang Ratu tetap diabaikan atas protesnya kepada Amerika dan Inggris.
BACA JUGA:Sadis! Tradisi Paling Ekstrem Terhadap Perempuan, Pukul Payudara Dengan Besi Panas
Ratu Liliuokalani pun dipaksa untuk mengakui bahwa Sanford Dole adalah kepala negara Hawaii.
Hingga pada 1898, Amerika benar-benar mencaplok Hawaii sebagai bagian dari AS (negara bagian ke-50).
Sanford Dole diturunkan posisinya sebagai Gubernur Amerika pertama di sana.