Malaikat Munkar dan Nakir membentak mayit tersebut dengan bengis. Padahal bagi mayit itu, tanah di sekelilingnya sudah seperti air. Tanah itu tembus, kemanapun dia bergerak.
Di dalam kuburnya, jenazah tersebut akan diberikan pertanyaan tentang ketuhanan, kenabian, kitab suci, dan lain sebagainya.
Jika mayit merupakan orang beriman, maka mereka akan dengan mudah menjawab pertanyaan tersebut.
Namun, bagi mereka yang ragu terhadap Islam serta mendustakan Allah SWT, maka mereka akan kesulitan dan bahkan tidak bisa menjawab.
Jika tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut, maka malaikat Munkar dan Nakir akan memukulnya dengan pukulan yang menyebabkan kuburnya meluap dengan api. Kemudian padam selama beberapa hari, lalu hidup kembali. Dan seterusnya selama umur dunia.
BACA JUGA:Menyeramkan! Begini Perlakuan dan Bocoran Pertanyaan Malaikat di Alam Kubur
Sungguh dahsyat siksa kubur jika manusia tidak bisa menjawab pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir!
Meskipun begitu, Allah SWT yang maha pemurah memberikan pengecualian kepada orang-orang tertentu sehingga mereka bisa lolos dari malaikat Munkar dan Nakir.
Allah SWT memberikan karunia-Nya kepada mereka yang dikecualikan, seperti yang disebutkan berikut ini:
"(Mereka akan diinterogasi) tentang tuhan, agama, dan nabi mereka (setelah dimakamkan di kubur) atau tempat tetap mereka (kecuali sekelompok orang tertentu) sehingga mereka tidak diinterogasi. Mereka yang dikecualikan adalah mereka yang mati syahid, mereka yang berjaga di perbatasan musuh sehari semalam di jalan Allah, mereka yang meninggal di hari atau malam Jumat – malam Jumat terhitung sejak gelincir matahari (sesaat sebelum zuhur) hari Kamis–, mereka yang melazimkan surat Al-Mulk pada setiap malam sejak ia mengetahuinya – Tidak masalah meninggalkan amalan Al-Mulk pada malam tertentu karena uzur-, dan mereka yang mati karena sakit perut, yaitu mereka yang di perutnya terdapat cairan kuning." (Lihat: Syekh M Nawawi, Tsimarul Yani‘ah fir Riyadhil Badi‘ah, [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah: tanpa tahun], halaman: 11).
BACA JUGA:Bolehkah Menamai Anak dengan Nama Malaikat? Ternyata Begini Hukumnya dalam Islam!
Bagi mereka yang telah dewasa dengan baligh sebagai ukuran minimalnya, maka akan mendapat pertanyaan malaikat Munkar Nakir berlaku.
Dengan begitu, mereka yang meninggal dalam usia yang masih muda dan belum baligh, tidak akan diinterogasi malaikat Munkar dan Nakir.
Hal tersebut dijelaskan dalam kitab Busyral Karim karya Syekh Sa’id bin Muhammad Ba’asyin yang artinya:
"Pertanyaan malaikat di kubur, berlaku bagi setiap mukallaf kecuali orang yang dibebaskan. Mereka yang dibebaskan misalnya para nabi, syuhada, siddiq, penjaga di perbatasan daerah musuh, wafat karena sakit perut, orang yang melazimkan bacaan surat "Tabarak" Al-Mulk atau "Haa Miiim As-Sajdah" setiap malam, mereka yang mati diserang penyakit sampar atau tha’un, atau mereka yang wafat hari Jumat. Demikian berlaku bagi orang mati syahid. Demikian disebutkan Al-Qurthubi. Orang yang tidak diinterogasi malaikat tidak terkena siksa kubur. Setiap orang mukmin meski pelaku maksiat akan ditunjuki untuk menjawab meski tergagap." (Syekh Said bin Muhammad Ba‘asyin, Busyral Karim).
BACA JUGA:Paling Ramah dan Selalu Tersenyum, Malaikat Ridwan Tidak Pernah Merasakan Nikmat Surga, Benarkah?