Selain itu, posisinya sejajar di atas ka'bah yang ada di bumi, berkata Al-Baghawi rahimahullah berkata,
"Baitul Makmur: banyaknya yang memenuhi dan penduduknya, yaitu rumah di langit sekitar 'Arsy dan sejajar dengan Ka'bah bumi." [Ma’alimut Tanzil 7/382, Darut Thayyibah, cet. IV, 1414 H, syamilah]
Diketahui bahwa permulaan adanya Baitul Makmur yakni saat Allah Ta'ala ingin menciptakan khalifah yang ada di bumi.
Sehingga, dari keputusan itu para malaikat pun bertanya kepada Allah SWT, hal ini dijelaskan dalam surah Al-Baqarah ayat 30, yang artinya:
"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi".
Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?"
Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
Kemudian dari jawaban yang Allah berikan tersebut, membuat malaikat merasa berdosa.
Untuk menebus semua dosa-dosanya, kemudian para malaikat akan bertawaf mengelilingi Arsy sebanyak 7 kali.
Setelah itu Allah memerintahkan para malaikat untuk membangun Ka'bah di bumi (yang dikenal saat ini). Hal tersebut bertujuan agar anak Adam yang berbuat dosa, bisa diampuni dengan bertawaf mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali.
Bangunan tersebut lalu dilanjutkan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Namun saat banjir besar di zaman Nabi Nuh, Allah SWT memberi perintah kepada malaikat agar mengangkat Baitullah ke atas langit.
Di bagian sisi Ka'bah itu dibangun menara yang tingginya kira-kira sepanjang 500 tahun perjalanan.
Setiap hari Jumat, Malaikat Jibril pun akan naik ke atas menara itu lalu mengumandangkan azan.
Diketahui juga bahwa khutbah Jumat dibacakan oleh Malaikat Israfil dan Imam salatnya adalah Malaikat Mikail, kemudian diikuti oleh semua malaikat yang ada di Baitul Makmur.
Demikianlah, Baitul Makmur merupakan tempat mulia dimana para malaikat melakukan ibadah. Baitul Makmur bagaikan Ka'bah bagi penduduk langit ketujuh.