BENGKULU, BETVNEWS - Budaya merupakan sebuah peninggalan leluhur yang sudah semestinya untuk dijaga dan dilestarikan.
Selain menjaga keberadaannya di tengah modernisasi dunia, hal ini jika dikelola dengan baik akan menghasilkan PAD bagi Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Penas KTNA XVI Selesai, Jonaidi SP Berharap Bisa Dorong Kualitas Petani dan Nelayan Bengkulu
Salah satu budaya yang terus dilaksanakan secara terjadwal, adalah pelaksanaan Festival Tabut, yang dilakukan setiap 1 Muharam atau tahun baru hijriah.
Jonaidi, SP, MM., Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu saat menghadiri kegiatan di Kabupaten Seluma. --(Sumber Foto: Tim/Betv)
Festival Tabut memang salah satu peringatan dan kegiatan kebudayaan, yang mampu mengundang banyak pengunjung baik dari lokal maupun nasional hingga mancanegara.
Terlebih pada 2023 ini, Festival Tabut sudah bertaraf Internasional sehingga diyakini akan menjadi pergelaran budaya yang bisa menghasilkan PAD lebih maksimal.
"Kebudayaan ini memang sudah semestinya kita jaga dan lestarikan, dan jika sudah dikelola dengan baik maka seperti Festival Tabut pasti akan hasilkan PAD," jelas Jonaidi, SP,. MM, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Rabu 5 Juli 2023.
BACA JUGA:Jonaidi SP: Pengabdian Tanpa Batas, Anak Pedagang Berkiprah Sebagai Wakil Rakyat
Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Pemerintah memang sudah mempersiapkan anggaran untuk kegiatan kebudayaan di seluruh Provinsi Bengkulu.
"Saya rasa saat ini yang perlu dilakukan bagaimana cara mengorganisir setiap kebudayaan di Provinsi Bengkulu, karena anggaran memang sudah disiapkan," tambahnya.
BACA JUGA:Idul Adha dan Memaknai Ibadah Kurban, Jonaidi SP: Peningkatan Rasa Syukur dan Saling Berbagi
Menurut Jonaidi, SP bahwa kedepan bukan tidak mungkin, Kebudayaan yang ada di Provinsi Bengkulu akan menjadi tradisi yang bisa dilaksanakan setiap tahun, sehingga bisa menghasilkan PAD baru disektor Pariwisata.
"Harus bekerja maksimal, sehingga bisa menghasilkan yang maksimal," demikian tutupnya.(ADV)