BETVNEWS - Mengenal Akutai Matsuri, Festival Memaki di Jepang, Cocok untuk Orang Emosian!
Tiap negara memiliki tradisi yang dianut. Tradisi pun menyediakan fragmen warisan historis yang dipandang bermanfaat. Contohnya budaya, kebiasaan, adat dan kepercayaan.
Meskipun beberapa tradisi di berbagai tempat terdengar aneh dan nyeleneh bagi orang yang tidak familiar dengan budaya tersebut, namun tradisi-tradisi tersebut memiliki makna dan arti yang mendalam bagi masyarakat setempat.
Salah satu tradisi unik dan menarik yakni festival Akutai Matsuri dari Jepang.
Festival Akutai Matsuri merupakan festival memaki dengan menggunakan bahasa yang kasar atau kotor.
Dalam bahasa Jepang, Akutai didefinisikan sebagai bahasa kotor. Mulanya, festival ini dimulai pada pertengahan Periode Edo (1603-1868) sebagai cara untuk menangkal kejahatan dan menyingkirkan hal-hal yang membuat dada sesak.
Seiring waktu, festival ini telah berubah menjadi pelepas stres bagi para pesertanya.
Dalam festival ini, pada pukul 13.30 peserta akan berkumpul di Kuil Atago dan akan ada 13 pendeta Kuil Atago yang berpakaian putih seperti tengu (sejenis monster atau iblis asal Jepang).
BACA JUGA:5 Fakta Menarik Negara Jepang, Ada Festival Kanamara Matsuri yang Penuh Patung Alat Kelamin Pria
Para pendeta tersebut mulai mendaki Gunung Atago hingga ketinggian 306 meter. Sementara peserta yang mengikutinya bebas melontarkan hinaan dan makian terhadap 13 pendeta tersebut dan akan mencuri persembahan mereka.
Selama perjalanan itu, ke-13 pendeta akan berhenti di 16 hokora (kuil kecil) untuk mempersembahkan berbagai jimat keberuntungan untuk keselamatan dan kesehatan.
Menariknya, jimat atau persembahan tersebut tidak akan bertahan lama di altar karena para peserta berebut untuk mengambilnya.
BACA JUGA:Mengenal Tradisi Jepang, Ini yang Perlu Diperhatikan Saat 'Nyotaimori', Apa Itu?
Festival Akutai akan diakhiri dengan menaburkan kue beras dan makanan ringan di Kuil Atago sekitar pukul 15:30.