BETVNEWS - 10 Tradisi Pernikahan Adat Palembang Sumatera Selatan, Sarat Makna
BACA JUGA:Apa Arti Kembar Mayang, Jika Tidak Diangkat Sejajar Kepala dalam Pernikahan Adat Jawa
Pernikahan adalah proses mengikat janji suci antara seorang laki-laki dan perempuan. Pernikahan merupakan ibadah yang mulia.
Pernikahan tidak boleh dilakukan oleh sembarangan orang karena merupakan ibadah terpanjang dan hanya maut yang dapat memisahkan.
BACA JUGA:Tradisi Pernikahan Aneh 5 Suku di Dunia, Nomor 2 Pengantin Wanita Harus Diludahi
Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran Surat Adz-Dzariyat ayat 49
وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
Artinya: Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.
BACA JUGA:Pengantin Wanita Segera Baca Doa Ini! Biar Pernikahan Berkah dan Semakin Disayang Suami
Indonesia terdiri dari beragam suku, adat, budaya dan tradisi leluhur yang dijaga secara turun temurun oleh masyarakat. Termasuk tradisi pernikahan salah satunya pernikahan adat Palembang Provinsi Sumatera Selatan.
Pernikahan adat adalah ikatan hidup bersama antara seorang wanita dan pria yang bersifat komunal dengan tujuan mendapatkan generasi penerus agar supaya kehidupan persekutuan atau clan tidak punah, rangkaian pernikahannya dilalui dengan adat.
Sumatera Selatan adalah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian selatan pulau Sumatera dengan ibu kotanya yaitu Palembang.
Setiap elemen dalam pernikahan adat Palembang memiliki makna dan simbolik yang mendalam, mencerminkan warisan budaya yang kaya dari masyarakat Palembang.
Tanpa perlu berlama-lama, BETVNEWS telah merangkum 10 tradisi pernikahan adat Palembang yang penuh makna, yuk langsung dibaca!
1. Lamaran (Merisik)
Tradisi pernikahan adat Palembang yang pertama adalah lamaran atau merisik. Dalam tradisi ini calon pengantin pria beserta keluarganya mengunjungi rumah calon pengantin wanita untuk meminta restu dan melamar dibahas juga hal-hal seperti mas kawin dan persiapan pernikahan.