Bencana yang menimpanya tersebut membuat ia sadar akan kuasa Allah dan membuatnya percaya akan keistimewaan ayat yang diamalkan.
Laki-laki tersebut memilih menetap dan berdagang di negeri tersebut, dengan membaca ayat yang diajarkan Nabi Khidir as.
Lantas ia pun sukses dalam melakukan perniagaan, hingga membuatnya menjadi saudagar kaya dan menjadi raja di negeri tersebut.
Sungguh datangnya rezeki tersebut tidaklah disangka-sangka sesuai dengan kandungan dalam ayat tersebut. Kemudian ayat tersebut lebih dikenal dengan ayat seribu dinar.
Demikian kisah ayat seribu dinar yang dapat menjadi gambaran nyata akan keistimewaan ayat tersebut.(*)