BETVNEWS,- Terkait persoalan tapal batas (Tabat) antara Kabupaten Seluma dengan Kabupaten Bengkulu Selatan, Pemerintah Provinsi Bengkulu telah mempertemukan kedua pimpinan daerah tersebut guna untuk mencari jalan keluar, namun hingga 17 kali pertemuan dilakukan oleh kedua belah pihak yang difasilitasi oleh Gubernur Bengkulu hingga saat ini belum menemui hasil.
Kendati sebenarnya hal tersebut sudah berkekuatan hukum tetap dimana berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi pada tahun 2013 lalu, namun hal ini juga belum dapat menyelesaikan masalah tersebut.
"Kami sebagai penengah dari kedua belah, sudah melakukan 17 kali pertemuan namun memang belum ada jalan keluar," sampai Rohidin Mersyah
Kita sudah berusaha untuk mempercepat penyelesaian persoalan tersebut, termasuk dengan meminta kedua belah pihak memperlihatkan bukti-bukti dokumen yang ada tentang perbatasan tersebut.
"Sudah kita usahakan untuk dipercepat, namun memang hal ini belum bisa diselesaikan," lanjut Dokter Hewan lulusan UGM Yogyakarta
Rohidin Mersyah hanya bisa angkat tangan akan kejelasan tapal batas, dan sepenuhnya menyerahkan permasalahan ini ke Kementrian dalam Negeri untuk mengambil keputusan.
"Jadi untuk hal ini saya serahkan sepenuhnya kepada pihak Kemendagri, dan saya tidak akan mengintervensi keputusannya," lanjut Rohidin
Akibatnya warga yang tinggal di perbatasan sempat di isukan memilih ke BS ketimbang Seluma, seperti halnya 17 Kepala Keluarga (KK) data kependudukan dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) ke 17 KK masuk ke desa Serian Bandung Kabupaten Seluma
(Wizon Paidi)