BENGKULU, BETVNEWS - Massa aksi demonstrasi Hari Tani Nasional hingga pukul 18.5 WIB masih bertahan di depan Kantor Gubernur.
BACA JUGA:APBD Perubahan Provinsi Bengkulu 2023 Naik Rp 3,18 Triliun
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Bengkulu Melawan bersama petani Bengkulu Utara, Mukomuko dan Seluma tetap ingin bertemu Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Bocah Perempuan Meninggal Diduga Tenggelam Saat Mandi di Sungai Tetap Kaur
Bahkan masaa aksi sempat terjadi dorong-dorongan dengan aparat kepolisian yang melakukan penghadangan massa yang ingin masuk ke kantor gubernur.
Namun setelah dilakukan negosiasi bersama perwakilan Pemerintah Provinsi Bengkulu, yakni asisten I Khairil Anwar dan Karo Pemkesra Syarifuddin, perwakilan masyarakat petani langsung berbicara dengan Gubernur melalui vidio call dan menyampaikan agar bisa bertemu.
BACA JUGA:Desa Kota Agung Jadi Pilot Project Penanganan Kawasan Ekstrem dan Stunting di Bengkulu
Sehingga massa aksi masih bertahan di depan kantor gubernur untuk bertemu Gubernur Rohidin Mersyah.
Lantaran dalam gubernur menyampaikan akan segera pulang dari kunjungan ke daerah.
BACA JUGA:Tegas! Masyarakat Desa Tumbuan Surati Kades, Minta Tindak Lanjut Dugaan Limbah PT Aip Cemari Sungai
"Pada prinsipnya gubernur menerima semua aspirasi mahasiswa dan masyarakat petani. Namun kebetulan gubernur sedang di Kabupaten Kapahiang," kata Karo Pemkesra Pemerintah Provinsi Bengkulu Syarifudin.
BACA JUGA:Pemprov Akan Sampaikan Penolakan Pj Wali Kota Bengkulu ke Pusat
Syarifudin menyampaikan, agar massa aksi memberikan waktu Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk mengkaji tuntutan yang disampaikan masyarakat karena perusahaan memiliki data sehingga tidak bisa diputusan langsung.