BENGKULU, BETVNEWS - Persoalan limbah sawit PT AIP (Agri Indo Persada) yang diduga mencemari Sunga di Desa Tumbuan Kecamatan Lubuk Sandi Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu menjadi topik hangat di masyarakat desa setempat.
BACA JUGA:Tegas! Masyarakat Desa Tumbuan Surati Kades, Minta Tindak Lanjut Dugaan Limbah PT Aip Cemari Sungai
Menyikapi hal tersebut, Humas PT AIP akhirnya angkat bicara terkait persoalan yang ada.
Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Denni mengatakan bahwa dugaan yang dibicarakan masyarakat yakni limbah sawit PT AIP diduga mengaliri aliran sungai di Desa Tumbuan sehingga mengakibatkan sungai menjadi kotor, berbau busuk dan berminyak bahkan menyebabkan ikan mati, tidaklah benar.
BACA JUGA:Warga Tumbuan Seluma Keluhkan Dugaan Pencemaran Udara dari Asap PT AIP
Pasalnya, untuk memastikan kebenaran limbah sawit yang diduga mencemari sungai tak hanya dapat dilihat berdasarkan kasat mata atau visual saja, melainkan harus dilakukan pengecekan melalui laboratorium.
BACA JUGA:Pimpinan DPRD Seluma ‘Tandangi’ PT AIP
"Kalau hanya menduga dengan dilihat kasat mata karena airnya mengalami kotor, berminyak dan bau busuk, itu tidak bisa. Karena untuk memastikan benar tidaknya limbah sawit kita diduga mencemari sungai, harus dilakukan dengan uji Lab," kata Deni Humas PT AIP (Rabu 27 September 2023).
BACA JUGA:Curi HP, Warga Asal Kaur Berurusan dengan Polisi
Ditambahkan Denni, selain dari hal tersebut, bahwa untuk kepastian limbah PT AIP tersebut tidak mencemari perairan sungai di Desa Tumbuan, pihaknya pun hampir setiap bulannya terus melakukan pengecekan aliran limbah PT AIP.
BACA JUGA:Ini Kondisi Terakhir Ipda Soni Lubis, Aiptu Y-P dan Korban Kamijan
"Kelestarian dan uji lingkungan PT AIP terus dilakukan pengecekan setiap bulannya mas. Dan itu rutin kita lakukan," pungkasnya.
Sementara itu, dari pantauan tim BETVNEWS dilapangan, dan dari pengakuan warga, serta pihak perangkat Desa Tumbuan, bahwa limbah PT AIP Tumbuan, memang mengalami bocor yang mengaliri air sungai di area Desa Tumbuan, yang mengakibatkan air sungai mengalami kotor, bau busuk dan berminyak.
Wisnu Sukarajo