Sudah Tahu? Kisah Aisyah Menjadi Istri Nabi Muhammad SAW, Menarik! Beliau Menikahinya Karena Ini

Sabtu 28-10-2023,22:40 WIB
Reporter : Annisa
Editor : Wizon Paidi

"Jika mimpi ini adalah datang dari Allah SWT, tentu Allah akan mengabulkannya."

Ibnu Abu Mulaikah menyatakan bahwa Aisyah ra. berkata bahwa Jibril datang kepada Nabi Muhammad SAW dengan membawa gambarnya dalam sepotong kain sutra hijau seraya berkata, "Inilah istrimu di dunia dan akhirat."

(HR. Tirmidzi)

BACA JUGA:Mengenal Istri Nabi Muhammad SAW, Fitnah Melanda Aisyah hingga Tangis Pilu Berubah Bahagia!

Aisyah ra. berkata, "Setelah Khadijah ra. meninggal dunia, Khaulah binti Hakim bin Al-Auqash, istri Utsman bin Mazh’un, berkata kepada Nabi Muhammad SAW (saat itu masih di Makkah), 

"Wahai Rasulullah, apakah engkau tidak ingin lagi?" Rasulullah SAW berbalik bertanya, "Dengan siapa?" Khaulah menjawab, "Terserah kepadamu, apakah engkau mau menikah dengan seorang gadis atau seorang janda?"

Beliau bertanya lebih jauh, "Jika gadis, siapa orangnya?" Khaulah menjawab, "Putri orang yang paling engkau cintai, Aisyah binti Abu Bakar."

BACA JUGA:Kisah Saudah Istri Nabi Muhammad SAW, Wanita Humoris Panutan Aisyah, Inikah Alasanya?

Beliau bertanya lagi, "Jika janda, siapa orangnya?" Khaulah menjawab, "Saudah binti Zam’ah. la telah beriman kepadamu dan mengikuti ajaran agamamu." Rasulullah SAW berkata, "Kalau begitu, pergilah dan sampaikan pinanganku kepada mereka berdua."

Lantas, Khaulah segera pergi menuju rumah Abu Bakar Ash-Shiddiq kemudian disambut baik oleh ibu kandung Aisyah yakni Ummu Ruman, seraya berkata,

"Wahai Ummu Ruman, sungguh besar kebaikan dan berkah yang dilimpahkan Allah kepada kalian. Rasulullah SAW mengutusku untuk menyampaikan pinangannya kepada Aisyah!"

Ummu Ruman terperanjat, ia segera menjawab, "Aku senang sekali mendengarnya. Tapi, tunggulah Abu Bakar, sebentar lagi dia akan datang."

BACA JUGA:Kisah Aisyah dan Saudah Saat Tengah Bersama, Nabi Muhammad SAW Akhirnya Dibuat Tertawa, Ternyata Ini Sebabnya!

Setelah Abu Bakar datang, disampaikanlah maksud dan tujuan Khaulah mendatangi kediamannya. Beliau pun ikut terkejut mendengar kabar itu.

Di masa tersebut, orang-orang Arab tidak mau menikahi putri teman yang sudah diangkat sebagai saudara. Mereka menganggap bahwa, hubungan saudara angkat tersebut dapat membuat ikatan perbesanan jadi terlarang.

Sebagaimana Nabi Muhammad SAW, telah mengangkat Abu Bakar sebagai saudara, sehingga beliaupun bertanya,

Kategori :