Selain itu, resiko kehilangan juga dapat terjadi apabila investor menyimpan aset dalam bentuk emas batangan. kepemilikan logam mulia betangan sangat beresiko tinggi, karena apabila hilang maka akan menyebabkan kerugian yang sangat banyak
Namun resiko ini dapat diminimalisir dengan penggunaan safe deposit box, tapi sayangnya penggunaan layanan yang disediakan oleh pihak bank ini memiliki biaya tambanhan sebagai upah merawat dan menjaga emas tersebut.
3. Risiko emas dipalsukan atau investasi bodong
Resiko investasi emas selanjutnya adalah kemungkinan dipalsukan. Hal ini bisa saja terjadi apabila, seorang yang baru mau memulai investasi. Oleh karena itu penting terlebih dahulu menetahui asal usul dari emas tersebut sebelum melakukan transkasi pembelian.
Terutama investasi emas online, j ika kamu tidak teliti maka kemungkinan tertipu sangat besar. Hal ini terjadi karena banyak situs online yang menjual emas dengan embel-embel diskon dan lain sebagainya yang dapat membuat pembeli tergiur.
BACA JUGA:Mudah Banget! Lakukan 5 Cara Ini agar Investasi Emas Untung Maksimal, Nomor 3 Pemula Wajib Tahu
Di sisi lain, investasi emas fisik juga beresiko tertipu. Misalnya dengan penawaran kadar emas yang tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Untuk menghindari hal tersebut, pastikan kamu membeli emas sebagai instrumen investasi di butik emas terpercaya yang sudah menjami keaslian dan kadar emas tersebut.
4. Tidak memberikan keuntungan jangka pendek
Emas memiliki nilai aset yang cederung terus naik setiap tahunnya. Namun, sayangnya emas tidak cocok jika dijadikan instrumen investasi jangka pendek. Hal ini karena investasi emas yang rendah resiko sehingga tidak mampu meraup keuntungan dalam jangka pendek.
Selain itu, investasi ini juga tidak bisa menghasilkan pendapatan pasif sebab tergolong dalam jenis aset aktif. Artinya, Anda bisa mendapatkan imbal hasil ketika menjualnya. Hal ini berbeda dengan investasi di instrumen lain seperti properti dan saham yang dapat memberikan keuntungan berkala. Terlepas dari resiko tersebut, emas sangat cocok dijadikan instrumen investasi oleh pemula karena rendah resiko.
Meskipun tidak dapat mendatangkan keuntungan dalam jangka pendek tapi, emas mampu melindungi nilai aset saat keadaan krisis ekonomi atau masalah global lainnya. Hal tersebut karena emas kebal akan inflasi.(*)