BETVNEWS,-Para pedagang di kawasan Pantai Panjang yang warungnya di bongkar oleh Pemerintah Kota Bengkulu menggunakan alat berat beberapa hari yang lalu, Senin (12/11) siang mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bengkulu.
Tujuan kedatangan para pedagang ini untuk mengadukan nasib mereka yang merasa dirugikan akibat pembongkaran tersebut. Tidak hanya mengadukan nasib mereka yang kehilangan mata pencarian akibat hancurnya warung itu, akan tetapi mereka juga meminta Pemkot memberlakukan hal yang sama terhadap tempat hiburan lainnya seperti cafe-cafe besar.
"Kami mengadukan nasib kami, kami menuntut Pemerintah mengganti kerugian yang telah kami derita akibat pembongkaran tersebut, dan kalau mau menertibkan prostisusi rasanya Pemerintah salah alamat, kami tidak melakukan prostitusi justru cafe-cafe daj hotel-hotel sepanjang pantai itu yang melakukan prostitusi," terang perwakilan pedagang Ramdan Mahmud.
Menanggapi aduan itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Bengkulu Sudisman mengatakan akan menjadwalkan kembali pembahasan terkait apa yang menjadi keluhan para pedagang, dengan memanggil sejumlah instansi terkait seperti pihak Satpol PP dan Dinas Pariwisata.
"Kita akan jadwalkan pembahasan bersama perwakilan pedagang, Satpol PP dan Dinas Pariwisata, biar bisa mencari solusi terbaik terkait hak tersebut," ujar Sudisman.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Bengkulu belakangan ini memang sangat konsen dalam melakukan pemberantasan maksiat di Kota Bengkulu, yang salah satunya dengan membongkar paksa sejumlah warung remang-remang yang kerap beroperasi, termasuk di kawasan Sungai Hitam dan Pantai Panjang.
(YUDHA GONDRONG)