Turunnya surah tersebut merupakan dasar dalam suatu hubungan atau ikatan rumah tangga sesuai nilai-nilai keislaman. Bahkan, Saudah pun rela jika memberikan malam yang seharusnya Nabi bersamanya, lantas diberikan kepada Aisyah.
Saudah binti Zam'ah selalu ceria dan perkataanya begitu lemah lembut, ia bahkan tidak sedikit pun merasa cemburu kepada istri Nabi yang lainnya. Inilah bentuk cinta Saudah kepada Nabi, beliau sudah merasa bangga mendapat gelar Ummul Mukminin, sekalipun ia tidak terpengaruh akan nafsu belaka.
BACA JUGA:Sepeninggal Khadijah, 2 Istri Nabi Muhammad SAW Ini Selalu Bisa Membuat Beliau Terhibur!
Tidak hanya itu, Saudah pun meriwayatkan sejumlah hadits serta mengabarkan sunah-sunah Nabi Muhammad SAW. Diketahui ada lima hadits yang diriwayatkan dari Saudah, yakni diriwayatkan oleh para imam terkemuka misalnya Imam Ahmad, Imam Bukhari, Abu Dawud, dan Nasa'i.
Istri Nabi tersebut kemudian meninggal saat sudah masa akhir kekhalifahan Umar bin Khattab, di Madinah tepatnya pada 54 Hijriyah. Saat kepergian Saudah, Aisyah pun senantiasa mengenang perlakuan dan pengaruhnya secara jujur.
Aisyah lantas pernah berkata, "Tidak ada wanita yang aku lebih ingin meniru perilakunya selain Saudah binti Zam'ah."
BACA JUGA:Kisah Khadijah, Istri Nabi Muhammad SAW Dikenal Setia dan Penyayang, Siapa Sangka Dicemburui Aisyah!
Inilah kisah Saudah binti Zam'ah yang dikenal tak cemburuan dan rela mengalah. Wallahu a'lam.(*)