BENGKULU, BETVNEWS - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu Dempo Xler, mendorong aparat penegak hukum meningkatkan pengawasan keluar masuk barang ke Provinsi Bengkulu.
Hal ini dampak tingginya kasus penyalahgunaan Narkoba yang diduga dengan meningkatnya peredaran.
“Dengan tingginya peredaran Narkoba ini bisa disimpulkan karena lengahnya pengawasan di pintu masuk daerah. Ini merupakan tugas bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) maupun Bea Cukai agar dapat memperketat pengawasan peredaran Narkoba,” kata Dempo, Senin 3 Juli 2023.
BACA JUGA: Dempo Xler Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Bengkulu, Ajak Milenial Cedas Memilih Pemilu 2024
Dilanjutkan Dempo, penyelundupan Narkoba yang berhasil masuk ke Bengkulu diperkirakan jumlahnya jauh lebih besar dibanding keberhasilan aparat membongkar kasus-kasus seperti ini.
BACA JUGA:Kecam Kejadian Penembakan Rahiman Dani, Dempo Xler: Polisi Segera Usut, Tangkap dan Pidanakan Pelaku
Karena itu, harus ada pengetatan keluar masuk barang khususnya di wilayah bandar udara, pelabuhan, maupun jalur darat.
BACA JUGA:Dinas ESDM: PT TLB Dilarang Suplai Batu Bara dari Jambi, Ini Tanggapan Dempo Xler
Pencegahan penyalahgunaan Narkoba juga tidak bisa dilakukan sepihak oleh aparat penegak hukum. Namun juga keluarga dan lingkungan satuan pendidikan agar edukasi dampak bahaya dari Narkoba sampai ke kalangan rentan,” ujar Dempo.
BACA JUGA:Reses Dempo Xler, Pelajar SMA dan SMK Keluhkan Biaya SPP Tinggi
Berdasarkan data hingga Mei 2023 ini saja kasus pemakai Narkoba di Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan dibanding dengan tahun 2022 lalu. Yang mana banyak ditemukan di Kota Bengkulu yang diselundupkan melalui perbatasan Rejang Lebong.
(*)