BENGKULU, BETVNEWS - Orang tua memiliki peran yang penting dalam proses deteksi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Deteksi dini sangat penting agar orang tua dapat memberikan penangananan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang ABK.
Untuk itu, orang tua harus sesegera mungkin memberikan terapi yang tepat kepada anak mereka.
BACA JUGA:Caleg Gangguan Jiwa Kalah Pemilu, Dinsos Seluma Siap Tampung Antar ke RSKJ
Disampaikan oleh Rita Doveriyanti, SST, M.Kes, selaku Kepala Ruangan (Karu) Cendrawasih ABK RSKJ Soeprapto Bengkulu Bahwa usia terbaik untuk melakukan terapi kepada ABK yaitu, antara usia 2 sampai 3 tahun.
"Karena sebelum usia 3 tahun materi terapi yang bisa diserap ABK sebanyak 75 persen dari 100 persen materi, diusia 3-7 tahun hanya 50 persen materi yang bisa diserap sedangkan diatas 7 tahun hanya sebesar 25 persen saja sehingga untuk para orang tua kita berpacu dengan waktu ," sampai Rita Kepada BETVNEWS.
Sementara itu, Rita Doveriyanti, SST, M.Kes, selaku Kepala Ruangan (Karu) Cendrawasih ABK RSKJ Soeprapto menambahkan bahwa ada layanan terapi untuk ABK di RSKJ Soeprapto.
Bagi orang tua yang memiliki ABK, dengan keluhan speed delay, autis, down syndrome, dll. Bisa mendatangi Ruang Cendrawasih yang letak gedungnya terpisah dari gedung utama.
BACA JUGA:RSKJ Soeprapto Bengkulu Siap Tampung Caleg Gagal yang Depresi
Para orang tua tidak perlu ragu karena RSKJ sudah memiliki SDM yang lengkap.
Selain itu, untuk mendapatkan pelayan khusus bagi ABK, bisa mendaftar secara umum maupun dengan BPJS.
BACA JUGA:RSKJ Soeprapto Gelar Terapi Rekreasi Bagi ABK di Kota Bengkulu
Untuk prosesnya bagi pasien umum atau mandiri bisa langsung datang ke ruang pendaftaran RSKJ Soeprapto Bengkulu.
Kemudian dari petugas akan mengarahkan ke poli anak dan nantinya bertemu dengan Dokter Spesialis Anak. Barulah oasien akan diterapi di Ruang Cendrawasih.