Hanya saja, ketika itu Rasulullah SAW menjalankan dakwah dengan sembunyi-sembunyi. Dikarenakan adanya ancaman kaum Quraisy yang cukup besar.
BACA JUGA:Ada Amalan Hari Jumat untuk Wanita, Salah Satunya Baca Surah Al Kahfi! Sudah Rutin?
Bahkan hingga melakukan pencarian bagi penganut Islam agar dapat disiksa, diancam, sampai dibunuh.
Petaka datang kepada mereka, sebab kabar mengenai keislaman keluarga itu terdengar Bani Makhzum dan kemudian dilaporkan ke Abu Jahal, seorang pembesar kaum Quraisy.
Keluarga mereka pun dihukum dengan siksaan yang amat pedih, bahkan dipaksan untuk keluar dari Islam.
Berbagai siksaan datang kepada mereka, hingga dibawalah ke gurun pasir di kala matahari begitulah teriknya dan cukup menyengat serta ditaburkan di atas tubuh itu pasir.
Bahkan, disediakan batu besar untuk diletakkan di atas dada Sumayyah, beliau mengabaikan hal itu dan tetap pada pendiriannya dalam memeluk Islam, sekalipun harus menerima siksaan.
Tidak ada satupun rintihan atau keluhan dari mereka, termasuk Sumayyah, selain terdengar ucapan 'Ahad... Ahad...'.
Diulang-ulang ucapan itu saat mereka disiksa dengan sangat keji.
Hingga suatu hari Rasulullah SAW menyaksikan keluarga Sumayyah sedang disiksa dengan sangat kejam. Rasulullah SAW berdoa:
"Bersabarlah wahai kelurga Yasir karena sesungguhnya tempat kembali kalian adalah surga." Diriwayatkan Al-Hakim dalam Al-Mustadrak bab Mengenal Sahabat (III/383).
Lantas Sumayyah pun mendengar seruan Nabi Muhammad SAW, bertambah tegarlah beliau dan optimis dalam keimanannya.
BACA JUGA:Kisah Hafshah Binti Umar Menjadi Istri Nabi Muhammad SAW, Wanita Berkepribadian Kuat dan Tegas!
"Aku bersaksi bahwa engkau adalah Rasulullah dan aku bersaksi bahwa janjimu adalah benar."
Hal tersebut diucapkan secara berulang dan dengan lantang diungkapkan.