BENGKULU, BETVNEWS - Pasca kebakaran beberapa waktu lalu, sebanyak 1.500 siswa, 130 guru dan staff SMKN 3 Bengkulu melaksanakan kegiatan belajar mengajar sementara di Kampus II Kelurahan Lempuing.
Di Kampus II, sistem belajar akan diberlakukan dengan sistem shift waktu pagi dan sore hari serta daring atau online, yang mulai berlaku 9 Januari 2024 esok.
Disampaikan Sekretaris Dikbud Provinsi Bengkulu Syahjudin Burhan bahwa pembagian sistem belajar dan pemindahan ruang kelas dilakukan demi keselamatan para siswa, kendati sebenarnya di SMKN 3 Bengkulu masih ada beberapa lokal yang tidak terdampak kebakaran.
Untuk itu pada hari pertama masuk sekolah, Senin 8 Januari 2024, pihaknya secara langsung menyampaikan pemberlakuan sistem tersebut kepada murid dan guru.
Nantinya selain shift dan daring, untuk praktek busana sementara dilaksanakan di SMKN 5 dan broadcasting di SMKN 1 Bengkulu.
"Memang ada beberapa lokal yang masih bisa digunakan, setelah pasca kebakaran. Akan tetapi masih rawan membahayakan para siswa. Sehingga pihak sekolah menyepakati, seluruhnya di pindahkan ke Kampus II Kelurahan Lempuing ini," kata Syahjudin, Senin 8 Januari 2024.
BACA JUGA:9 Januari Memperingati Hari Apa? Cek Daftarnya Disini, Ada Hari Koreografer Internasional
Walaupun tertimpa musibah, namun Pemprov Bengkulu tetap berkomitmen agar siswa harus tetap sekolah.
Untuk itu pihaknya meminta semuanya dapat maklum dengan kondisi yang ada karena situasi dan kondisi yang memang darurat.
"Paling tidak kita jangan merugikan siswa, karena siswa tetap menerima proses pembelajaran dan bapak ibu guru tetap menjalankan tugas. Dengan cara adanya pembagian masuk bergantian pagi dan siang," sambungnya.
Selain itu, sekolah juga telah berkoordinasi dengan SMKN 7 terkait lokal yang dapat digunakan sembari menunggu rehab SMKN 3 rampung.
Di sisi lain, Kepala SMKN 3 Bengkulu Mirsalin mengatakan untuk jam belajar, pihaknya telah mengatur waktu sedemikian baiknya untuk tiap jenjang mulai dari Kelas X hingga Kelas XII.