Setelah paket sampai, pastikan kamu merekam atau memvideokan proses pembukaan paket (unboxing).
Hal ini sangat perlu dilakukan sebagai bukti apabila barang yang sampai tidak sesuai. Dengan begitu, kamu bisa klaim refund dana/barang jika ada masalah.
5. Pastikan iPhone Asli dan Legal
Pastikan iPhone bekas yang akan kamu beli adalah merek asli dan didistribusikan secara legal. Jika membeli iPhone palsu HDC dan iPhone ilegal di Indonesia, maka akan langsung terkena pemblokiran jaringan.
Kamu bisa cek keaslian dan legalitas iPhone bekas, salah satunya adalah dengan mengecek IMEI sudah terdaftar atau belum.
Pastikan IMEI yang tertera di kotak sama dengan IMEI yang ada di sistem iPhone
Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan iPhone tersebut merupakan barang asli dan distribusinya legal.
BACA JUGA:Dilengkapi Kamera Berkualitas dan Baterai Tahan Lama, Berikut 6 Kelebihan dan Kekurangan iPhone 11
6. Cek Kelengkapan dan Fisik iPhone
Setelah mengecek IMEI, kamu bisa melanjutkan mengecek bodi fisik iPhone.
Perhatikan sekeliling layar tidak ada goresan atau bekas lem. Pasalnya jika ada bekas lem, berarti iPhone tersebut refurbish atau sudah pernah dibongkar.
Selanjutnya kamu bisa mencoba menghidupkan iPhone dan memeriksa microphone dan speaker berfungsi dengan baik.
Kemudian, periksa kesehatan baterai atau battery health (BH) iPhone bekas. Pastikan BH iPhone berada di angka 80 persen ke atas.
BACA JUGA:iPhone 11 Versi 64GB dan 128GB Turun Drastis di 2024, Cek Spesifikasi dan Daftar Harganya di iBox
Lalu kamu bisa mencoba melakukan pengisian daya selama beberapa menit. Pastikan setelah di-charge, kapasitas baterai bisa bertambah.