BETVNEWS,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bengkulu Kamis (27/12) siang menggelar rapat dengar pendapat dengan perwakilan pedagang PTM dan Pengelola PTM.
Rapat ini dilakukan guna membahas nasib para pedagang untuk kedepannya, terlebih lagi hingga saat ini masih belum ada kejelasan kapan relokasi pedagang ke bagian basement PTM akan dilaksanakan.
Ketua Persatuan Pedagang PTM Bersatu, Safri mengatakan permintaan Ia dan teman-temannya tidak lain dan tidak bukan ialah meminta relokasi secepatnya.
"Kami para pedagang sudah berembug, kami meminta relokasi bisa secepatnya dilakukan, kami tidak biaa makan kalau tidak berjualan," terangnya.
Sementara itu, dalam proses relokasi pedagang ke tempat berjualan saat ini berhembus adanya isu bahwa para pedagang dimintai sejumlah uang jika ingin berjualan di tempat yang baru, menanggapi hal itu Anggota Komisi III DPRD Kota Bengkulu Rena Anggraini meminta agar pengelola PTM dan para pedagang bisa mencarikan solusi yang terbaik, dan jangan sampai ada pungutan-pungutan yang hanya akan membebankan para pedagang.
"Jangan sampai ada pungutan-pungutan tidak jelas yang hanya akan membebankan para pedagang, kami minta jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan musibah ini, pedagang dan pengelola PTM tadi sudah sepakat untuk mencari solusi terbaik," kata Rena.
Hal senada juga disampaikan oleh Ronny Tobing yang meminta para pedagang tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan itu. Ia pun mengaku siap menampung laporan jika memang ada pihak yang ingin memanfaatkan situasi tersebut.
"Pedagang jangan sampai terpancing, kalau benar terbukti adanya pungutan untuk mendapatkan lapak berjualan sementara, laporkan saja ke kami. Pihak pengelola juga kami minta segera mencarikan solusi terbaik untuk para pedagang," terang Ronny Tobing.
(Yudha Gondrong)