BENGKULU, BETVNEWS - Pasca dilakukan mutasi dan rotasi lima Pejabat Eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong pada pekan lalu, diawal Ramadhan 1445 H ini.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKPSDM) laksanakan Uji Kompetensi (Ujikom) Pejabat Tinggi Pratama, yang dilaksanakan di salah satu Hotel Kota Curup, Rabu (13/03).
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Mersyah Atur Hak Anak Pasca Perceraian Pasangan ASN di Pemprov Bengkulu
Sekretaris Daerah, Yusran Fauzi, untuk pelaksanaan Uji Kompetensi ini seharusnya dilaksanakan diawal tahun 2024 ini.
Namun dikarenakan ada hal teknis, sehingga baru bisa dilaksanakan pada pada hari pertama masuk kerja bulan Ramadhan ini, yang mana untuk uji kompetensi ini wajid diikuti seluruh Pejabat Eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong yang telah menjabat diatas 2 tahun, sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Rejang Lebong.
BACA JUGA:Ini 9 Rekomendasi Outfit Lebaran untuk Pria 2024, Bikin Penampilan Lebih Moderen dan Stylish
“Nah kemarin sudah dilakukan 16 orang, dan hari ini ada 10 orang yang belum dilakukan uji kompetensi,” ungkap Sekda Yusran Fauzi.
BACA JUGA:Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadan di Bengkulu Hari Ini, Rabu 13 Maret 2024
Dia menambahkan, dengan dilaksanakan uji kompetensi tersebut, jadi bahan evaluasi untuk kedepannya, di mana untuk pelaksanaannya dilakukan selama satu dalam dua tahap, yakni uji tertulis yang dilakukan hari ini.
Dan setelah itu masuk tahapan wawancara masing-masing Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Pratama, yang akan dilakukan lansung tim uji kompetensi yang diketahui oleh Sekdakab Rejang Lebong.
Dengan sekretaris Inspektur Daerah Provinsi Bengkulu, Dr. M. Heru Susanto, SE, MM, dan 3 anggota dari Akademisi Universitas Bengkulu.
“Untuk pelaksanaan uji kom ini kita mengandeng Unib," imbuhnya.
Sementara itu, setelah dilakukan uji kompetensi tersebut, selanjutnya untuk hasilnya nanti ada saran dan masukan dari Bupati Rejang Lebong, untuk bahan Bupati dalam menentukan sikap untuk kelayakan PPT Pramata untuk menduduki jabatannya.
“Kalau ada mutasi lagi atau tidak, itu nanti pak Bupati yang menentukan," pungkasnya.