BETVNEWS - Selain berbuka, sahur menjadi salah satu sunnah yang dilakukan saat puasa, terutama ketika bulan Ramadan. Sahur adalah makan diwaktu yang telah ditentukan, disunnahkan saat menjelang azan Subuh atau saat sudah masuk imsak.
Tidak hanya berbuka, sahur juga penting karena dapat menambah nutrisi agar memiliki tenaga untuk beraktivitas saat pagi hingga sampai berbuka.
Dilansir dari laman NU Online, Nabi Muhammad SAW memberi anjuran bagi mereka yang berpuasa hendaklah makan di waktu sahur.
BACA JUGA:Wajib Ada Saat Berbuka Puasa dan Sahur, Ini 5 Makanan Kesukaan Nabi Muhammad SAW!
Terlebih bersahur memiliki keberkahan didalamnya, sebagaimana dalam hadits riwayat Ahmad, menjelaskan bahwa,
"Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bershalawat untuk mereka yang bersahur."
Sehingga anjuran ini sangat disarankan untuk tidak dilewatkan karena ada keberkahan di dalamnya. Rasulullah SAW juga memberitahu meskipun bersahur hanya dengan seteguk air, hal ini menjadi keistimewaan dalam sahur.
Dijelaskan dalam hadits dari Abdullah bin Umar RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Hendaklah kalian bersahur meskipun hanya seteguk air." (HR. Ibnu Hibban).
Lantas apa saja keutamaan dari sahur dalam Islam? Simak ulasan berikut, dilansir dari laman orami.co.id.
1. Keberkahan berlimpah
Salah satu keutamaan sahur yakni tersimpan keberkahan berlimpah di dalamnya. Seseorang yang bangun di penghujung malam dengan niat bersahur, kemudian berdoa dan melaksanakan salat, Allah SWT dan malaikat akan mengirimkan keberkahan kepada mereka.
Bahkan Nabi Muhammad SAW juga senantiasa makan sahur saat sebelum masuk waktunya subuh. Hal ini kemudian disebutkan dalam sebuah pernyataan dari sahabat, Zaid bin Tsabit Ra, "Kami makan sahur bersama Rasulullah SAW sesudah itu kami beranjak untuk menunaikan salat."
Anas bin Malik kemudian bertanya, "Kira-kira berapa lama jarak antara makan sahur dan salat?, lalu Zaid bin Tsabit menjawab, "Kira-kira selama pembacaan 50 ayat," (HR. Bukhari dan Muslim).