2. Pir Bost
Jenis pir lainnya yang sering ditemui di Indonesia adalah pir Bosc yang juga dikenal sebagai pir kaiser. Pir ini berasal dari Prancis dan juga Belgia. Namanya diambil dari nama ahli hortikultura asal Prancis bernama Louis Bosc.
Ciri khas pir ini adalah bentuknya yang lonjong dengan bagian bawahnya yang membesar serta warna kuklitnya yang keemasan. Tekstur buah ini sedikit lebih keras apabila dibandingkan dengan pir asia.
Meski daging buahnya sedikit keras, namun buah ini tetap segar karena memiliki kandungan air yang banyak. Berkat teksturnya, buah ini cocok untuk dipanggang atau direbus (poaching). Menu buah pir yang direbus ini bahkan menjadi salah satu hidangan penutup yang populer di wilayah Eropa.
3. Pir Anjou
Pir anjou juga merupakan salah satu pir yang sering ditemui di Indonesia. Pir ini diperkirakan berasal dari wilayah Belgia yang berbahasa Prancis lantaran namanya.
BACA JUGA:5 Manfaat Buah Pir bagi Kesehatan, Salah Satunya Kulit Jadi Lebih Sehat
Bentuk pir ini lonjong dengan bagian bawah yang melebar, ciri lainnya adalah warna kulitnya yang merah dan hijau. Saat dikonsumsi secara langsung, cita rasa buah ini adalah manis dengan sedikit rasa asam seperti melon.
4. Pir Comice
Pir ini merupakan pir yang pertamakali dibudidayakan di Prancis dan memiliki rasa yang paling manis di antara pir lainnya. Karena itu pir ini seringkali dijadikan hantaran dan dikemas untuk diberikan saat momen spesial seperti Natal dan Tahun Baru.
BACA JUGA:Puding Anggur hingga Salad Buah, Intip Resep Olahan Buah Anggur Ini untuk Menu Berbuka Puasa
Pir ini juga seringkali disebut sebagai Christmas Pear dengan ciri khas bentuk yang lonjong namun tidak terlalu panjang bahkan cenderung membulat. Kulit luar pir ini hijau muda dengan sentuhan merah muda di beberapa titik.
Daging buah ini berwarna putih dengan tekstur agak keras. Meski demikian, pir ini memiliki kandungan air yang banyak seperti pir-pir lainnya.
BACA JUGA:Mulai dari Sup hingga Buah Pisang, Sederet Makanan Ini Baik Dikonsumsi Saat Sahur, Cek Apa Saja