BACA JUGA:Tidak Hanya Avanza, Berikut 6 Mobil Keluarga Bekas Hanya Rp100 Jutaan, Cek Daftar Rekomendasinya
3. Gunakan jasa inspektor prefesional
Tidak semua orang paham dengan otomotif. Hal ini tentu saja menjadi tantangan tersendiri saat hendak membeli mobil bekas.
Pada situasi seperti ini jasa profesional yang independen bisa menjadi salah satu solusinya.
Jasa inspektor ini dapat membantu Anda mengetahui kondisi mobil melalui pemeriksaan hampir ke seluruh bagian mobil.
BACA JUGA:Nggak Cocok Buat Mudik, Ini 5 Daftar Mobil Paling Boros BBM, Ternyata Toyota Termasuk
4. Waspada ruang mesin yang terlampau bersih
Secara alamiah para penjual mobil bekas ingin agar dagangannya dapat memikat calon konsumen.
Dengan begitu berbagai upaya pun dilakukan misalnya membersihkan kendaraannya sebaik mungkin.
Namun, calon pembeli sebaiknya tidak mudah tergoda dengan ruang mesin yang terlampau bersih.
Tak ada salahnya bersikap skeptis bahwa “di balik” hal itu sebenarnya mesin mobil mengalami rembesan-rembesan oli.
Ada beberapa cara untuk mengeceknya, yang paling gampang ialah menyalakan mesin mobil sekitar 10-15 menit.
Lalu perhatikan blok mesin, kepala silinder, atau karter oli. Titik rembesan oli umumnya ditandai dengan munculnya debu pekat atau oli itu sendiri.
5. Tanyakan kunci cadangan
Sebua mobil dari dealer mobil bekas pastinya memiliki kelengkapan, salah satunya adalah kunci cadangan.