BENGKULU, BETVNEWS - Sempat melarikan diri dan bersembunyi, I-R (47) warga Panorama Kota Bengkulu, pelaku penusukan terhadap anak pedagang pasar panorama Muhamad Faizal Agung (24) ditangkap Tim Opsnal Macan Cempaka Polsek Gading Cempaka, pada Sabtu 13 April 2024.
Kapolsek Gading Cempaka, Kompol Kadek Suwantoro menyampaikan bahwa pelaku diamankan di kawasan Jalan Salak Kelurahan Panorama tanpa perlawanan.
BACA JUGA:Produk-produk iPhone Ini Berhenti Diproduksi oleh Apple, Salah Satunya iPhone 13 Pro Max, Kenapa?
Adapun berdasarkan interogasi terhadap pelaku, I-R mengaku kesal karena telah mengira ayah korban yakni Yaspen (61), membuang sampah ke halaman rukonya.
Saat itu pelaku memang sedang bersih-bersih dan mengemas dagangan. Karena kesalahpahaman itulah timbul cek-cok mulut hingga akhirnya tragedi berdarah terjadi tepat di malam takbiran, Selasa 9 April 2024.
Kemudian, mendengar percekcokan tersebut, korban datang mendekat dan pelaku yang saat itu telah naik pitam, mengeluarkan pisau dari dalam saku celana.
Korban sempat menghindar, tapi pelaku menusukkan kembali pisau dan mengenai pipi kiri korban.
“Awal masalah ini karena pelaku melihat tumpukan sampah di depan ruko tempat tinggal pelaku dan melihat ayah korban yangs saat itu sedang bersih-bersih sehingga pelaku menghampiri ayah korban terjadilah cek-cek mulut. Kemudian korban yang mendengar keributan pun menghampiri pelaku dan terjadilah penganiayaan tersebut,” kata Kompol Kadek, Minggu 14 April 2024.
BACA JUGA:Sudah Rilis 3 Kali, Inilah Perbedaan Fitur iPhone SE Tiap Generasi
Saat ini pelaku diamankan ke Polsek Gading Cempaka untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sekedar mengulas, kejadian penganiayaan terjadi di kawasan Jalan Belimbing Pasar Panorama Kota Bengkulu saat malam takbiran idul fitri atau pada Selasa 9 April 2024 sekira pukul 21.15 WIB.
Muhamad Faizal Agung (24) warga Panorama Kota Bengkulu yang bekerja sehari-hari berjualan beras di Pasar Panorama, diduga ditusuk oleh tetangganya sendiri berinsial I-R.
Korban mendapatkan luka tusukan di bagian pipi dan pendarahan. Sedangkan pelaku melarikan diri.
(Angga)