BENGKULU, BETVNEWS - Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Lebong saat ini ketinggian air mulai surut. Pasca banjir mulai muncul persoalan baru terutama kebutuhan dasar seperti air bersih dan kebutuhan sembilan bahan pokok atau Sembako.
Disampaikan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah, akibat banjir bandang di Kabupaten Lebong ini, sebanyak 7 kecamatan, 24 desa dan sebanyak 2.927 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir. Masyarakat saat ini membutuhkan bantuan kebutuhan dasar seperti Sembako.
BACA JUGA:Ditinggal Mudik Lebaran, Rumah Warga Sumur Dewa Dibobol Maling
"Allhamdulilah air sudah mulai surut. Sekarang masyarakat membutuhkan bantuan kebutuhan dasar seperti Sembako," kata Khristian, Rabu pagi 17 April 2024.
BACA JUGA:Kelompok Lansia Rentan Sakit, Inilah Cara Meningkatkan Sistem Imun Mereka, Cek Segera
Tujuh kecamatan yang terdampak ini terdiri dari kecamatan Topos 3 desa, Kecamatan Rimbo 2 desa, Kecamatan Bengin Kuning 7 desa, Kecamatan Lebong Sakti 3 desa, Kecamatan Uram Jaya 3 desa, Kecamatan Amen 3 desa, Kecamatan 2 desa.
"Untuk sementara tidak ada laporan korban jiwa akibat bencana banjir bandang Lebong," ucapnya.
BACA JUGA:Hasil Uji Kompetensi Pejabat Eselon II Pemkot Bengkulu Masih Menunggu Rekomendasi KASN
Sementara tercatat kerusakan akibat banjir diperkirakan ribuan mulai dari fasiltas umum dan pemukiman warga. Tindak yang dilakukan Tim BPBD, TNI Polri, OPD terkait, relawan dan masyarakat setempat gotong royong melakukan Evakuasi/pengungsian korban Terdampak bencana banjir ke tempat yang lebih aman memberi bantuan masa panik berupa makanan siap saji, membuka dapur umum.
"Penanganan oleh masyarakat setempat bergotong royong membersihkan material pasca banjir bandang menimpa rumah," ujarnya.
BACA JUGA:Paman Ii, Bawa Semangat Energi Muda dan Gagasan Bangun Kota Bengkulu
Untuk total kerugian mencapai miliaran. Kondisi masyarakat membutuhkan logistik untuk masa panik penanganan pasca bencana. Kondisi terkini masyarakat juga masih banyak mengungsi kerumah keluarga.
Diketahui sebelumnya hujan deras dengan Intensitas tinggi sejak Senin 15-16 April 2024 di Kabupaten Lebong mengakibatkan meluapnya Sungai Air Ketahun yang menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor atau pohon roboh. (*)