BENGKULU, BETVNEWS - Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bengkulu, Dr. Nurlia Dewi, SH, MH mengatakan, bahwa pihaknya menargetkan setidaknya ada 50 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Bengkulu yang bisa naik kelas.
"Naik kelas dalam artian bisa dilihat dari kenaikan nilai asetnya, jumlah tenaga kerjanya, manajemen keuangan dan peningkatan omzet usahanya," kata Nurlia Dewi kepada BETVNEWS, Sabtu 20 April 2024.
BACA JUGA:Reklamasi Pulau Tikus, Pemprov Bengkulu Usulkan Anggaran Rp280 Miliar ke KKP RI
Tambah Nurlia, untuk mewujudkan hal tersebut, Diskop UMKM Kota Bengkulu akan mendukung pelatihan bagi UMKM minimal lima kali dalam setahun.
Selain itu, pihaknya akan menyiapkan lokasi-lokasi strategis untuk berjualan.
BACA JUGA:Ini Rencana Desain Lapangan Merdeka Usai View Tower Dirobohkan
Pihaknya juga akan mendorong pelaku UMKM melakukan transformasi digital yaitu pengelolaan keuangan secara digital dan menggunakan manajemen pengelolaan keuangan digital. Seperti penggunaan sistem pembayaran baik penggunaan sistem transfer, Qris, dan lain sebagainya.
"Dengan menggunakan sistem publikasi seperti media sosial, serta menggunakan management digital jadi pengelolaan keuangan itu tercatat secara digital. Setelah ditulis itu dapat dimasukkan dalam aplikasi maka segala transaksi usaha akan transparan dan akuntabel," tambahnya.
BACA JUGA:32 Karya Terkirim di Hari Penutupan Lomba Cipta Maskot Pilkada, Lomba Jingle Masih Dibuka
Dilanjutkannya, berdasarkan pantauan di Kota Bengkulu ini, untuk produk UMKM tidak kalah dari daerah lainnya. Baik dari sektor kuliner maupun produk hasil kerajinan tangan.
BACA JUGA:Diduga Masalah Asmara, Kuli Panggul di Kota Bengkulu Jadi Korban Pembacokan
"Kualitas hasil produk kita sebenarnya bisa dikirim ke luar Kota Bengkulu dan menjadi unggulan di Kota Bengkulu. Kita inisiatif melihat mereka dengan menempatkan mereka ke bazar-bazar, kita melakukan tes ketika bazar kemudian nanti perbarui kualitas mulai dari rasa dan juga kemasan," tutupnya. (*)