2. Paparan sinar ultraviolet seperti dari sinar matahari, atau tanning bed
Sinar ultraviolet seperti sinar matahari dan tanning bed adalah penyebab flek hitam yang paling sering terjadi. Hiperpigmentasi sering muncul pada kulit yang sering terpapar sinar matahari.
Hal ini terutama berlaku jika kamu tidak menggunakan tabir surya dan tindakan perlindungan matahari lainnya secara konsisten. Apa lagi saat sedang beraktivitas di luar ruangan.
Tidak menggunakan pelindung kulit wajah seperti sunscreen dapat lebih berisiko memunculkan flek hita di atas kulit wajah.
3. Menderita masalah kulit, seperti hiperpigmentasi pasca-inflamasi, melasma, serta melanosis Riehl.
Ada beberapa kondisi berbeda yang dapat menjadi penyebab flek hitam. Namun, kondisi ini tidak sama dengan bintik hitam yang berkaitan dengan usia. Berikut kondisi yang dimaksud, ialah:
BACA JUGA:9 Manfaat Kurma untuk Kesehatan, Lancarkan Pencernaan hingga Bantu Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
- Hiperpigmentasi pasca inflamasi, perubahan warna kulit akibat reaksi alergi, infeksi, luka bakar, atau jerawat.
- Melasma, populer dengan nama lain chloasma atau masker kehamilan. Kondisi ini terjadi akibat perubahan hormon selama masa kehamilan.
- Linea nigra, garis vertikal gelap yang muncul memanjang pada bagian tengah perut selama kehamilan.
BACA JUGA:Turunkan Tekanan Darah hingga Cegah Hipertensi, Ini 10 Manfaat Buah Tin untuk Kesehatan
- Melanosis Riehl, suatu bentuk dermatitis kontak yang terjadi karena paparan sinar matahari.
- Poikiloderma of Civatte, kondisi jinak (non-kanker) yang mengubah bagian leher menjadi berwarna coklat kemerahan.
- Erythromelanosis follicularis, pigmentasi coklat kemerahan pada wajah dan leher.
BACA JUGA:Pemkot Kirimkan 34 Peserta untuk Lomba MTQ Provinsi Bengkulu ke-36