Akhir karir Shin tae yong sebagai atlet sepak bola diakhiri dengan klub Australia Queensland Roar pada 2005.
Nama Shin tae yong tercatat sebagau pemain terbaik sepanjang masa Liga Korea atau K-League dalam peringatan 30 tahun K-League pada tahun 2013.
Berkat hal tersebut, saat ini nama Shin tae yong sudah sangat terkenal tidak hanya di Korea dan Indonesia namun juga seluruh belahan dunia.
2. Pelatih
Shin tae yong yang awalnya memulai karis sebagai atlet sepak bolah akhirnya menjadi seorang pelatih berkat kemampuannya dalam dunia persepak bolaan.
Hal tersebut karena pada tahun 2009 Shin tae yong ditunjuk sebagai maneger Seongnam yang saat itu menggantikan Kim Hak-beom.
Belum lama ketika ia menjabat sebagai manager klub tersebut, Shin tae yong sudah berhasil membawa timnya merai runner-up di K-League dan piala FA pada musim pertama ia sebagai pelatih.
Selain iu, pada tahun berikutnya Shin tae yong akhirnya berhasil mencapai juara Liga Champions Asia dan piala FA Korsel pada tahun 2011.
3. Julukan Si Rubah
Shin tae yong dijuluki sebagai si rubah pada saat ia masih menjadi pemain sepak bola. Hal tersebut berkat keapikannya sebagai gelandang serang.
BACA JUGA:Kalah dari Uzbekistan, Ini 2 Skenario Timnas Indonesia U-23 agar Lolos Olimpiade Paris 2024
Tidak hanya itu, Shin tae yong memiliki pribadi yang baik dengan ketekunan dan keuluten yang patut iacungi jempol.
Selain si ruba, Shin tae yong juga dijuluki sebagai Asian Mourinho oleh seorang wartawan BBC John Duerden berkat kecerdasannya dalam menentukan strategi.
4. Pencapaian