Setelah mengetahui risiko tidur berlebihan, berikut ini ada beberapa kemungkinan penyebab terjadinya hipersomnia ini, seperti:
- Memiliki berat badan berlebih
- Cedera kepala atau terdapatnya penyakit neurologis, seperti sklerosis multipel
- Tidak mendapatkan tidur yang cukup pada malam hari (deprivasi tidur)
- Penggunaan obat-obatan terlarang atau alkohol
- Gangguan tidur seperti narkolepsi (rasa kantuk pada siang hari) dan sleep apnea (interupsi dari pernapasan selama tidur)
- Faktor genetik
BACA JUGA:Menarik, Kisah Ashabul Kahfi Disebut dalam Al Quran, Pemuda Ini Tertidur 309 Tahun
Selain penyebab, ada juga gejala atau tanda lain yang terjadi pada seseorang yang mengalami tidur berlebihan ini, yakni:
- Sering tertidur di siang hari, kemudian setelahnya tidak merasa segar
- Secara tiba-tiba tertidur, sering kali pada saat makan atau berbicara, bahkan sedang dalam perjalanan dan saat bekerja.
- Tetap tidur selama waktu yang lama pada malam hari
Keluhan lain yang dapat muncul akibat hipersomnia adalah:
- Sulit berpikir dan berbicara cepat
- Mudah marah, gelisah, dan tersinggung
- Tidak nafsu makan