BENGKULU, BETVNEWS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Tengah dalam waktu dekat akan kembali mengaktifkan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang selama ini mati suri beberapa tahun terakhir.
Seperti diketahui, TRC merupakan tim yang bertugas dalam merespon seluruh bencana yang terjadi dengan respon kedaruratan, sehingga, dampak bencana tersebut bisa diminimalisir dan dengan cepat melaporkan kaji kebutuhan untuk ditindaklanjuti.
BACA JUGA:Ini Variabel Paling Menentukan Kemenangan dalam Pilkada Menurut Pakar Politik
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bengkulu Tengah, Harmen Junaidi mengungkapkan, selama ini TRC tidak diaktifkan lantaran terkendala anggaran yang tidak mencukupi, sehingga terpaksa TRC ditiadakan, terakhir dikukuhkan tahun 2018 silam.
BACA JUGA:Seleksi CPNS 2024 : Cara Daftar, Syarat Lengkap, dan Formasi yang Tersedia
"Selama ini memang sengaja tidak diaktifkan, karena memang anggarannya tidak ada, nah dalam waktu dekat kita akan usulkan kembali penganggarannya agar TRC ini bisa diaktifkan kembali," kata Harmen, Senin 13 Mei 2024.
Sementara itu nantinya, BPBD Bengkulu Tengah akan membentuk TRC ini berada di setiap desa sehingga bisa merespon dengan cepat jika terjadi bencana.
BACA JUGA:Tantangan dan Perjuangan Literasi di Indonesia
Selain itu, BPBD juga akan memberlakukan tugas piket personil 24 jam di seluruh posko yang ada yang terdapat di tiga titik lokasi, yakni posko Liku sembilan, Nakau dan Shelter Pondok Kelapa untuk mengantisipasi jika terjadi bencana.
"Bengkulu Tengah ini ada 142 desa dan 1 kelurahan, nanti disetiap desa dan kelurahan ada satu orang yang masuk dalam TRC, sehingga bisa cepat diambil sikap jika ada bencana," sambung Harmen.
(Ronal)