Berbeda dari sambal pada umumnya, sambal krecek diketahui khas dari Jogja dan menjadi pelengkap masakan gudeg.
Sambal ini dibuat dari kulit sapi atau krecek yang diolah bersama dengan santan, serai, cabai, salam, dan lengkuas. Terlebih tekstur dari sambal ini lebih lembut.
Selain gudeg, sambal ini juga cocok dihidangkan bersama dengan nasi hangat.
6. Sambal cabai jihau
Tidak kalah dengan sambal lainnya, sambal hijau juga cukup digemari banyak orang. Biasanya sambal ini ditemukan di warung makan.
Sambal tersebut hanya membutuhkan cabai hijau muda, tomat hijau, dan bawang merah. Bisa juga dipadukan dengan jengkol, petai, ataupun ikan asin biar lebih nikmat.
BACA JUGA:Berikut 5 Resep Olahan Udang yang Lezat dan Mudah, Rasa Pedas, Asam, Manisnya, Bikin Boros Nasi!
7. Sambal tempoyak
Jenis sambal ini berasal dari durian yang telah difermentasikan. Meskipun terdengar cukup aneh, hanya saja banyak dari masyarakat Indonesia suka akan sambal tersebut, bahkan bagi seseorang yang tidak memiliki ketertarikan pada durian.
Selama kisaran seminggu fermentasi durian dilakukan, selain itu sambal tempoyak bisa ditemukan pada daerah Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Jambi, dan daerah Kalimantan Barat.
Untuk pengolahan sambal ini pun cukup mudah, kamu dapat menghaluskan bawang putih, tempoyak durian, bawang merah, cabai merah, cabai rawit, dan sedikit gula pasir.
Setelah semua bahan dihaluskan kamu dapat menumisnya sampai harum dengan menunggu sekitar 3 menit. Sambal ini sangat cocok dimakan dengan pepes ikan atau dapat juga menjadi lauk nasi langsung.
BACA JUGA:Resep Bakso Mercon Pedas Nampol, Cara Buatnya Cukup 3 Langkah
Nah, inilah beberapa jenis sambal khas Indonesia yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.(*)