BENGKULU, BETVNEWS - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Dempo Xler dan Ahmad Kanedi atau Bang Ken, memastikan jika terpilih nanti pemuda Bengkulu akan menjadi terdepan se-Indonesia di tahun 2025.
Bang Ken mengatakan, terdepan yang dimaksud adalah mempunyai pekerjaan dan pendapatan lebih. Dia juga yakin dan berjanji pemuda akan menjadi pelaku kemajuan terhadap Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Pengemudi Motor Sport Luka-luka Setelah Tabrakan dengan Mobil Milik PNS di Bengkulu
"Kita akan beri semua peluang untuk pemuda supaya berkembang kreatif dan inovatif. Seperti di bidang olahraga, pariwisata, pertanian, perdagangan bahkan media sosial. Kita akan kasih peluang dan beri keparcayaan supaya mereka yakin dan mau berkembang, tentu hasilnya adalah pemuda menjadi bagian pelaku kemajuan untuk Provinsi Bengkulu tentunya," ujar Bang Ken, Selasa 14 Mei 2024.
BACA JUGA:391 Jemaah Kloter Perdana Haji Bengkulu Berangkat ke Madinah, 2 Orang Tertunda
Bang Ken menambahkan, pengalamannya saat masih bergelut di dunia olahraga akan dijadikan sebagai program utama dalam mengembangkan potensi pemuda yang ada di Provinsi Bengkulu.
"Saya sudah berpengalaman dalam menangani turnamen, olimpiade, bahkan liga sekalipun. Maka nanti saya akan membentuk liga profesional dan melahirkan industri olahraga yang gemilang tentunya," ujar Bang Ken.
BACA JUGA:Nyamar Jadi Tamu Resepsi Pernikahan, Wanita Berjilbab di Bengkulu Ternyata Curi HP
Lanjutnya, Indonesia sudah mempunyai pemuda berprestasi di kancah internasional. Sehingga ia yakin pemuda dari Bengkulu mampu bersaing di ajang seperti itu.
Untuk mewujudkan hal tersebut, kata Bang Ken, harus ada peran dan dukungan dari pemerintah agar pemuda lebih bersemangat meraih perstasi di bidang akademik maupun non akademik.
BACA JUGA:Brigpol Nova Kembali Viral! Aksi Heroiknya Berhasil Gagalkan Pencurian Mobil Tuai Decak Kagum
Oleh sebab itu, Bang ken dan Dempo Xler memastikan jika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, akan lebih mengedepankan pemuda sebagai pelaku kemajuan.
"Kasih kesempatan, dukung dan dampingi. Kita jadikan mereka pelaku utama, bukan cuma diikut sertakan atau malah tidak dianggap sekalipun. Itu salah besar," tutup Bang Ken. (*)