Tidak hanya itu, hal ini juga dapat menghambat kemampuan anak untuk dapat membuat keputusannya sendiri dan mengembangkan tanggung jawab mereka.
4. Hanya Memuji Hasil Terbaik Anak
Orang tua yang bersikap terlalu keras juga hanya akan memuji hasil terbaik yang diperoleh oleh anak sehingga anak akan berpikir jika orang tua hanya akan menyayangi mereka jika mereka berhasil.
BACA JUGA:Berkenalan dengan 4 Gaya Parenting dalam Mengasuh Anak, Orang Tua Wajib Tahu!
Orang tua tidak akan menghargai usaha anak jika mereka tidak berhasil. Untuk itu, sebaiknya orang tua harus mengubah kebiasaan ini dengan tetap memuji anak meskipun mereka tidak mencapai hasil yang diharapkan.
5. Tidak Menawarkan Pilihan pada Anak
Orang tua yang otoriter biasanya tidak menawarkan pilihan pada anak dan tidak melibatkan mereka hingga anak merasa terkekang dan tidak memiliki arahan hidup.
BACA JUGA:Orang Tua, Jangan Katakan 7 Kalimat Ini pada Anak Karena Bisa Berakibat Fatal, Apa Saja?
Padahal jika orang tua memberikan pilihan pada anak, maka hal tersebut dapat membantu anak untuk mengembangkan kemampuan dalam mengambil keputusan.
Jika orang tua memberikan ruang bagi anak untuk memilih, maka hal ini dapat membuat anak merasa dihargai sekaligus mengajarkan pada anak untuk dapat mengelola banyak hal secara efektif.
BACA JUGA:Anak Bertingkah Aneh Karena Stres? Ini Tanda dan Cara yang Bisa Orang Tua Lakukan
Demikian 5 tanda orang tua terlalu keras pada anak yang seringkali tidak disadari dan masih dilakukan hingga saat ini. Yuk ubah pola asuh agar anak dapat tumbuh dengan baik. Semoga bermanfaat!(*)