Gejala dan Penyebab Gangguan OCD yang Jarang Kamu ketahui

Jumat 31-05-2024,14:30 WIB
Reporter : Annisa
Editor : Wizon Paidi

Tak hanya itu saja, pengidap akan melakukan pemeriksaan berulang kali, misalnya saat memastikan apakah pintu tersebut sudah dikunci atau kompor yang sudah dimatikan.

Gejala ini dapat datang dan pergi, kadang bisa mereda begitu saja bahkan menjadi lebih buruk.

Kemudian pengidap dapat melakukan pencegahan adanya gejala, menghindari situasi pemicu munculnya obsesi.

BACA JUGA:Khusus Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Coba 5 Resep Masakan Sehat Ini, Dijamin Aman Turunkan Gejalanya

Tidak hanya itu saja, ada juga yang lebih memilih minuman beralkohol maupun obat penenang untuk mengurangi gejalanya.

- Penyebab dan faktor terjadinya OCD

Umumnya OCD terjadi pada anak-anak, remaja, dan juga orang dewasa. Sebagian besar OCD dialami oleh anak berusia 19 tahun dan sangat rentan terkena kepada anak laki-laki daripada anak perempuan.

BACA JUGA:Penting Diketahui! 5 Makanan Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Demam Berdarah, Salah Satunya Makanan Pedas

Namun penyebab OCD ini masih belum dapat diketahui hingga kini. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko timbulnya gangguan mental seseorang tersebut, yakni:

- Keturunan atau genetik

- Lingkungan tempat tinggal

- Struktur otak dan fungsinya (faktor ini masih belum dapat dipastikan berpengaruh atau tidak). 

Sebagaimana ketiga faktor di atas, lingkungan tempat tinggal cukup berisiko dan paling berpengaruh.

BACA JUGA:Kamu Perlu Tahu! Inilah 6 Tips Hidup Sehat untuk Penderita Diabetes, Salah Satunya Kelola Stres

Situasi ini akan sangat rentan terjadi terhadap seseorang yang berada di lingkungan tidak mendukung. Sehingga perlunya memperhatikan dan tetap menjaga pola hidup sehat.(*)

Kategori :