BETVNEWS,- Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bengkulu, Syafriandi bersama sejumlah Akademisi dari Universitas Bengkulu Sabtu (29/6) siang melakukan kunjungan ke Pulau Tikus.
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka melihat dan menentukan langkah apa yang harus dilakukan guna menyelamatkan pulau terluar di Kota Bengkulu itu.
Diketahui saat ini pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bengkulu telah menjalin kerjasama dengan Universitas Bengkulu dalam program Rencana Aksi Pengelolaan Kawasan Pulau Tikus yang sejauh ini luas lahannya tinggal 0,6 hektar, yang dari luas lahan awalnya sekitar 2,4 hektar.
Syafriandi mengatakan kerjasama ini perlu dilakukan agar Pulau Tikus bisa terselamatkan dari dampak abrasi yang kian hari kian menggerus daratan Pulau Tikus.
"Kita akan lihat dulu hasil kajian dari pihak Universitas Bengkulu nantinya seperti apa, langkah apa yang kira-kira harus dilakukan guna merevitalisasi Pulau ini," terang Syafriandi.
Sementara itu, Ketua Prodi Jurusan Kelautan Fakultas Pertanian Unib Ir. Zamdial M.Si mengatakan pihaknya sengaja sekalian membawa tim peneliti untuk melakukan kajian untuk menentukan langkah yang akan dilakukan, mengingat kondisi daratan Pulau Tikus saat ini hanya tersisa 30% dari total daratan awalnya.
Tim dari Unib yang akan menetap semalam di Pulau Tikus akan melakukan pengambilan data primer, kualitas air, kedalaman, kondisi oseanografi, fisik, kimia dan biologi yang nantinya akan dijadikan data awal untuk menentukan langkah penyelamatan Pulau Tikus.
"Kita nanti mencari data awal terlebih dahulu sebelum menyimpulkan langkah selanjutnya, yang kita harapkan Unib dan Pemerintah Kota melalui DKP bisa bersinergi untuk menyelamatkan Pulau Tikus," terang Zamdial.
Rencana aksi ini sendiri diharapkan mampu membuahkan hasil kedepannya, dengan target mulai bisa ditindaklanjuti tahun 2020 mendatang.
(Yudha Gondrong)