BENGKULU, BETVNEWS - Jelang hari raya Idul Adha 1445 Hijriah tahun 2024, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Bengkulu melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban jenis sapi di tingkat peternak yang ada di Kelurahan Kebun Tebeng Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu.
Kepala Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, M. Syarkawi mengatakan, pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kelayakan hewan kurban, baik dari kesehatan dan fisik sesuai syariat Islam.
BACA JUGA:Pemkab Berhasil Bedah 3.000 Unit Rumah Tak Layak Huni di Kabupaten Seluma
Pemeriksaan hewan kurban yang dilakukan mulai dari kondisi fisik tidak ada kecacatan, tidak sedang hamil bagi hewan ternak betina, alat kelamin lengkap bagi hewan ternak jantan, serta berusia 2 tahun.
Dari sisi kesehatan, pemeriksaan mulut dan kuku juga dilakukan untuk mengantisipasi tertular Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta penyakit LSD (Lumpy Skin Disease).
BACA JUGA:Desa Lubuk Resam Diprioritaskan Jadi Pariwisata Unggulan Kabupaten Seluma
"Pemeriksaan yang dilakukan tadi berupa pemeriksaan umur, semuanya sudah memenuhi sarat di atas 2 tahun. Fisik mulai dari kecacatan seperti organ tubuh telinga, mulut, kuku dan dan alat kelamin semua dilakukan untuk mengatasipasi tertular nya penyakit PMK dan LSD," ujarnya, Rabu 5 Juni 2024 pukul 11.12 WIB.
BACA JUGA:Hari Lingkungan Hidup Sedunia, UNIB Gandeng DLHK Bengkulu Gelar Seminar Pemanfaatan Sampah
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap sapi-sapi kurban di tempat penampungan, hewan tersebut dinyatakan layak untuk dikurbankan.
"Dari hasil pemeriksaan fisik dan kesehatan sesuai kriteria hewan kurban, semua sapi-sapi tadi layak untuk dikorbankan," ujar Kabid Keswan (Kesehatan Hewan) dan Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Veteriner Dinas Keswan Provinsi Bengkulu, Indah Permatasari.
BACA JUGA:Windra Purnawan Resmi Mengundurkan Diri dari Caleg Terpilih DPRD Provinsi Bengkulu
Indah Permatasari menambahkan, dari data Disnakkeswan Provinsi Bengkulu menyebutkan, ketersediaan hewan kurban jenis sapi, di Provinsi Bengkulu yaitu 15.000 ekor dan sudah divaksinasi sekitar 90%.
"Ketersediaan hewan kurban jenis sapi yang sudah kita data itu sebanyak 15.000 dan dari jumlah itu kita sudah lakukan vaksinasi sekitar 90% dari semuanya," tutup Indah Permatasari. (Imron)