DKPP Sebut Tidak Ada Penambahan Kasus PMK di Kota Bengkulu, Total Masih 14 Ekor

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Bengkulu, drh. Henny Kusuma Dewi.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bengkulu mencatat bahwa hingga Sabtu, 15 Februari 2025, tidak ditemukan lagi kasus sapi yang terindikasi terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Bengkulu, drh. Henny Kusuma Dewi, menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan tidak ada penambahan kasus PMK di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Dr. Ni Wayan Sinaryati Sukses Bawa Kejari Bengkulu Raih Predikat Satker Terbaik dalam PEKPP 2024
“PMK Alhamdulillah tidak ada laporan lagi. Cuma cukup yang di 14 ekor itu, yang di Bangkahan dan Sepang ada tambahan 2 ekor kemarin, tapi hasi lab-nya negatif,” ujar Henny, Sabtu 15 Februari 2025.
Sebelumnya, pada Selasa, 21 Januari 2025, dua ekor sapi yang diduga terindikasi PMK ditemukan di wilayah Kelurahan Teluk Sepang setelah tim DKPP melakukan pemeriksaan di peternakan setempat.
BACA JUGA:Kajari Bengkulu Raih Penghargaan Sebagai Pemimpin Visioner dan Inovatif dari Media Adhyaksa Digital
Henny menjelaskan bahwa kasus PMK di Kota Bengkulu bermula dari pembelian dua ekor sapi oleh peternak setempat dari Kabupaten Seluma. Sapi yang terjangkit kemudian menulari sapi lainnya.
“Ada 14 ekor ternak sapi di Kota Bengkulu yang saat ini terkonfirmasi terjangkit virus PMK, dimana awalnya peternak ini membeli sapi dari luar daerah, lalu menjangkit sapi lainnya,” ungkapnya.
BACA JUGA:Terus Meningkat, Jumlah Hewan Ternak Positif PMK di Provinsi Bengkulu Capai 260 Ekor
Sebagai langkah pencegahan, DKPP Kota Bengkulu telah mengambil sampel dan memberikan pengobatan terhadap sapi-sapi yang terinfeksi. Selain itu, DKPP juga mengimbau para peternak dan warga untuk sementara waktu tidak membeli sapi dari luar daerah serta memperhatikan kebersihan kandang dan hewan ternak mereka.
“Kami meminta kepada peternak dan warga untuk lebih selektif memilih sapi, bahkan kalau bisa, jangan dulu membeli sapi dari mana pun mengingat kondisi saat ini. Mari bersama-sama menjaga kebersihan kandang dan ternak sapi,” tambahnya.
BACA JUGA:Liga 4 Provinsi Bengkulu Resmi Bergulir, 6 Tim Siap Berhadapan
Kasus PMK ini merupakan yang pertama kali kembali terjadi di Kota Bengkulu setelah terakhir kali merebak pada tahun 2022, di mana saat itu 122 ekor sapi terkonfirmasi terinfeksi. Dengan situasi yang ada, DKPP Kota Bengkulu terus berupaya melakukan mitigasi untuk mencegah penyebaran virus agar tidak semakin meluas.
Masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga kesehatan ternak dan mematuhi imbauan dari pihak berwenang demi mencegah peningkatan kasus lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: