BETVNEWS,- Pemerintah Provinsi Bengkulu, Senin (15/7) siang resmi mencabut zonasi pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar. Keputusan ini dilakukan, setelah rapat tertutup gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dengan sejumlah stoke holder.
"Saya sudah perintahkan untuk mencabut sistem zonasi pengisian solar dan kuota solar pun harus di tambah secara Sementara," ujar Gubernur.
Gubernur pun telah meminta untuk pihak terkait membentuk tim, untuk melakukan pengawasan ke Stasiun Pengisian Bakar Umum (SPBU) di provinsi Bengkulu. Untuk memastikan jika kuota yang di tambah oleh pertamina benar-benar ada dan diperuntukkan untuk pihak industri atau di alihkan ke oknum lain.
"Saya akan bentuk tim untuk terjun langsung ke setiap SPBU memastikan kuota solar benar-benar di peruntukkan untuk rakyat yang membutuhkan agar tidak ada oknum nakal penimbun bbm," tegasnya.
Di sisi lain Sales Eksekutif Retail PT. Pertamina Bengkulu Riza Rahmat menyampaikan, jika per tanggal 1 juli pihaknya telah menambahkan kuota bbm jenis solar sebanyak 25 % atau 242 kilo liter per hari di setiap SPBU di Provinsi Bengkulu.
"Kami sudah menambahkan kuota bbm jenis solar dan pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap semua spbu untuk menyelidiki apakah kuota solar yang di tambah benar-benar di peruntukkan untuk pihak industri atau ada oknum yang bermain," pungkasnya.
(Oki Bo-ok)