BENGKULU, BETVNEWS - Tokoh pemuda Lubuk Sandi, Erwan Fahrudin turut menyoroti terkait akses jalan Napal Jungur yang nyaris putus. Namun hingga saat ini tak kunjung ada perbaikan dari Pemerintah Kabupaten Seluma.
Padahal jalan tersebut merupakan satu-satunya akses menuju 6 desa yang ada di Kecamatan Lubuk Sandi
BACA JUGA:Stok BBM di Seluma Aman Pasca Pipa Distribusi Pertamina Ditabrak Tongkang
"Sejak jalan itu longsor tidak pernah terlihat dari pihak Dinas PUPR atau dari provinsi melihat akses jalan kami ini, padahal sudah hampir 4 tahun terkena longsor dan nyaris putus. Padahal seharusnya Pemkab Seluma memperbaiki jalan tersebut," kata Erwan, Sabtu 8 Juni 2024.
BACA JUGA:Kejagung RI Periksa 8 Saksi Terkait Kasus Korupsi Komoditi Emas Tahun 2010-2022
Menurut Erwan, setiap hujan deras melanda, badan jalan terus terkikis oleh air hujan. Hal ini terus dikhawatirkan masyarakat jika kembali terjadi longsor, maka jalan menuju 6 desa akan terputus sehingga menyebabkan keterisoliran.
"Ada masyarakat dari 6 desa yang melalui jalan ini setiap hari. Sehingga keberadaan jalan ini benar-benar dibutuhkan jangan sampai jalan itu sudah putus, barulah Pemkab Seluma mulai bergerak memperbaiki," kata dia.
BACA JUGA:Produktivitas Tanaman Padi Terus Didorong dengan Perluasan Areal Tanam di Bengkulu
Erwan Fahrudin mengatakan, lamanya perbaikan tersebut menunjukkan bahwa Lubuk Sandi agak sedikit dikecualikan dari wilayah lainnya. Pasalnya, sudah 4 tahun lamanya namun jalan tersebut tidak pernah diperjuangkan untuk dilakukan pembangunan.
Padahal kata dia, akses jalan ini sangatlah penting bagi 6 desa yang termasuk dalam Lubuk Sandi. Jalan ini merupakan akses bagi anak-anak untuk menempuh pendidikan ke luar dan jalan ini juga merupakan akses bagi petani yang ingin menjual hasil pertaniannya.
BACA JUGA:Sambangi Lokasi Perlombaan, Ketua LPTQ Provinsi Bengkulu Pantau Pelaksanaan MTQ ke-36
"Saya harap ke depannya Pemerintah Daerah dapat melihat betapa penting akses jalan ini bagi masyarakat di 6 desa sekitar Lubuk Sandi ini. Semoga saja segera dilakukan pembangunan, karena kami juga berhak mendapatkan pembangunan yang merata dan berkeadilan," ujarnya. (Jul)