BENGKULU, BETVNEWS - Pemandangan antrean panjang kendaraan untuk mendapatkan BBM di sejumlah SPBU Kota Bengkulu pasca sepekan insiden pipa penyaluran atau distribusi BBM Depot Pertamina Pulau Baai ditabrak kapal tongkang.
Hal ini terlihat terutama di SPBU yang berada di jalan protokol seperti SPBU KM 8, SPBU KM 6,5 kemudian SPBU di Tana Patah dan sejumlah SPBU lainnya, hampir seluruhnya terjadi Antrean panjang kendaraan untuk mendapatkan BBM.
BACA JUGA:Isu Kejaksaan Superbody, Suparji Ahmad: Serangan Balik Koruptor
Antrean panjang kendaraan untuk mendapatkan semua berbaris dipanggil jalan umum dan bahkan sampai 1 kilometer untuk kendaraan roda empat roda empat. Sementara kendaraan roda dua juga berbaris panjang di pinggir jalan.
Dengan antrean panjang ini, tidak sedikit mengganggu lalu lintas di jalan umum karena hampir tengah badan jalan dikuasai oleh kendaraan yang antrean untuk mendapatkan BBM. Meski demikian, tidak ada petugas yang melakukan pengaturan jalan atau di area SPBU.
BACA JUGA:Kembali Bermunculan, Dinsos Tertibkan Manusia Silver di Jalanan Kota Bengkulu
Sehingga rawan terhadap kemacetan bahkan keonaran akibat antrean panjang kendaraan untuk mendapatkan BBM. Selain itu, pada umumnya kendaraan yang melakukan antrean merupakan untuk kebutuhan pribadi. Namun tidak bisa dipastikan juga jika ada oknum yang nakal memanfaatkan kesempatan untuk menyalahgunakan BBM.
Salah satu pengendara yang juga ikut antrean di SPBU KM 6,5 Solihin mengatakan, mengantre karena memang BBM di mobilnya habis. Tidak bermaksud lain apalagi menimbun.
BACA JUGA:Progres dan Estimasi Perbaikan Pipa Pertamina Pulau Baai Bengkulu
Meski disebutkan oleh pemerintah untuk tidak khawatir, namun ia mengakui cukup khawatir. Hal itu karena kondisi ini bisa saja dimanfaatkan sejumlah pihak untuk mengambil keuntungan, seperti menimbun dan menjualnya dengan harga tinggi.
Pemandangan serupa terjadi di SPBU Rawa Makmur. Antrean mengular tak hanya pada lajur angkot tapi juga mobil.
BACA JUGA:Manfaatkan Lahan Replanting, Distan Seluma Bagikan 500 Kg Bantuan Benih Padi Gogo
Eko, seorang supir angkutan online mengatakan jika sekali saja suplai BBM ke SPBU terkendala, maka pasti akan berdampak pada antrian panjang. Hal itu karena banyak pengendara yang tidak kebagian BBM pada suplai sebelumnya.
"Jadi kalau aku perhatikan, setiap terkendala atau terlambat saja, pasti langsung banyak antrean. Tapi kalau lancar normal nggak ada antrean, jadi nggak ada kepanikan," kata Eko, Sabtu 7 Juni 2024.
BACA JUGA:PWI Seluma Bagikan 100 Paket Sembako untuk Warga Kurang Mampu