BENGKULU, BETVNEWS - Sapi milik Ngatijo peternak dari Desa Padang Rambun Kabupaten Seluma, terancam batal dibeli Presiden RI pada Hari Raya Idul Adha tahun ini.
Hal ini diketahui sejak tahun kemarin, sapi milik pak Ngatijo telah mengikuti seleksi untuk kurban Presiden Jokowi. Hanya saja, dari hasil pemeriksaan bobot sapi, ternyata tidak sampai 900 Kilogramnya.
BACA JUGA:Kedapatan Bawa Sabu, 2 Residivis di Kota Bengkulu Kembali Masuk Bui
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, Arian Sosial mengatakan, terancam batalnya sapi jenis Simmental milik Ngatijo setelah dilakukan pemeriksaan oleh Staf Kepresidenan.
Dari hasil pemeriksaan, ternyata sapi milik Ngatijo bobotnya hanya 840 kilogram.
BACA JUGA:Keluarga Curiga Korban Meninggal Tidak Wajar, Makam Warga Seluma Dibongkar Polisi
"Tim Staf Kepresidenan sudah turun melakukan pemeriksaan di kandang sapi Pak Ngatijo. Untuk sapinya dinyatakan sehat, namun bobotnya tidak sampai 900 kilogram. Hanya 840 kilogram," kata Kadis Pertanian Seluma, Rabu 12 Juni 2024.
BACA JUGA:Gelombang Pasang, Tangkapan Nelayan di Bengkulu Tengah Menurun Drastis
Lanjutnya, dari informasi yang didapat, Staf Kepresidenan sudah mendapatkan rekomnedasi sapi seberat 900 Kilogram lebih di Kabupaten Bengkulu Selatan.
"Belum ada pemberitahuan pembatalan, namun infonya sudah dapat rekom sapi dari Bengkulu Selatan dengan berat 900 kilogram," lanjutnya.
BACA JUGA:Erwin Octavian Kembalikan Formulir Calon Bupati Seluma ke DPC Partai Demokrat
Ia berharap, sapi milik Ngatijo ditetapkan sebagai sapi kurban Jokowi.
Menurutnya sapi milik Ngatijo semuanya sudah memenuhi standar kesehatan, karena sudah diperiksa oleh dokter hewan secara rutin. Hanya bobotnya saja yang kurang.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Perkuat Nuansa Kebudayaan di Festival Tabut 2024
"Kami masih menunggu kepastian dari Staf Kepresidenan mengenai jadi atau tidaknya kurban di Kabupaten Seluma. Tentunya kami berharap sapi milik Ngatijo ditetapkan sebagai hewan kurban Jokowi," ujar Arian Sosial. (Jul)