4. Aritmia
Artimia dikenal juga sebagai kelainan irama jantung yang menjadi tanda adanya gangguan kelistrikan pada jantung yang membuat irama jantung menjadi terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak beraturan sama sekali.
BACA JUGA:Baik Bagi Jantung dan Mata, Ini 8 Manfaat Buah Pisang untuk Kesehatan
Penyakit ini terjadi akibat terganggunya rangsangan listrik yang mengatur detak jantung sehingga menyebabkan jantung tidak bekerja dengan baik.
Pemicu penyakit ini juga dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya seperti faktor genetik, faktor usia, hingga pola hidup yang tidak sehat.
BACA JUGA:Penderita Jantung Perlu Hindari 8 Makanan Ini, Jangan Konsumsi Hidangan Kandungan Lemak Jenuh
5. Serangan Jantung
Sama seperti namanya, serangan jantung terjadi saat aliran darah ke jantung mendadak berkurang akibat pembuluh darah koroner yang tersumbat.
Suplai oksigen yang menghilang ini menyebabkan serangan jantung klinis seperti munculnya nyeri pada dada yang menjalar, keringat dingin, napas pendek, hingga tak sadarkan diri.
BACA JUGA:Aman untuk Penderita Jantung, Ini 6 Makanan Sehat yang Direkomendasikan
Biasanya penyumbatan terjadi akibat lemak, kolesterol, dan zat labbta du dalam arteri jantung.
Orang-orang yang beresiko mengalami serangan jantung di antaranya adalah pria berusia 45 tahun ke atas, wanita berusia 55 tahun ke atas, perokok, pemilik tekanan darah dan kolesterol tinggi, penderita diabetes, memiliki kondisi autoimun hingga riwayat keluarga.
BACA JUGA:Sederet Manfaat Jamur Tiram untuk Kesehatan Tubuh, Ternyata Mujarab Kurangi Risiko penyakit Jantung
6. Gagal Jantung
Jenis penyakit berikutnya adalah penyakut gagal jantung yang terjadi akibat jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan organ tubuh.
Namun kondisi ini tidak berarti jantung berhenti berdetak, melainkan aliran darah yang tidai cukup sehingga organ tubuh lainnya tidak berfungsi dengan baik.