Jika kondisi tidak ditangani dengan segera, maka penumpukan lemak di dalam tubuh dapat terjadi sehingga dapat menyebabkan berbagai kondisi yang serius seperti stroke dan juga serangan jantung.
BACA JUGA:12 Rekomendasi Buah Sehat Jitu Mengatasi Kolesterol Tinggi di Dalam Tubuh Kamu
Kolesterol jahat (LDL) bertugas untuk mengangkut kolesterol dari organ hati ke sel yang membutuhkan, namun jika jumlahnya melebihi kebutuhan maka kolesterol ini dapat mengendap pada dinding-dinding arteri sehingga dapat menyebabkan penyakit.
Sementara kolesterol baik atau HDL betugas untuk mengangkut kolesterol kembali ke dalam organ hati dan bekerja berkebalikan dari LDL. Senyawa HDL ini akan dihancurkan atau dikeluarkan oleh tubuh melalui feses atau kotoran setelah dihancurkan oleh organ hati.
Lantas apa saja penyebab kolesterol tinggi di dalam tubuh? Simak informasinya di bawah ini.
Penyebab Kolesterol Tinggi
Lantaran kolesterol yang terlalu tinggi dapat berbahaya untuk kesehatan, maka kamu perlu mengetahui beberapa penyebabnya agar dapat melakukan pencegahan.
BACA JUGA:Pengidap Kolesterol Boleh Makan! Ini 7 Manfaat Telur Rebus untuk Kesehatan
Adapun penyebab kolesterol di dalam darah menjadi tinggi di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Gaya Hidup
Gaya hidup yang tidak sehat dapat mempengaruhi kadar kolesterol di dalam tubuh. Beberapa gaya hidup tidak sehat yang dapat menjadi penyebab tingginya kadar kolesterol seperti yang dikutip dari laman alodokter adalah sebagai berikut :
BACA JUGA:7 Makanan Ini Ampuh Turunkan Kolesterol Tinggi, Nomor 7 Tidak Terduga
- Merokok
- Jarang berolahraga atau melakukan aktivitas fisik
- Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
- Mengonsumsi makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh, seperti gorengan, susu full cream, kulit ayam, dan jeroan
- Mengalami stres
BACA JUGA:Jangan Tertipu Kelezatannya, 6 Makanan Ini Picu Kolesterol Tinggi dalam Tubuh
2. Penyakit
Selain gaya hidup tidak sehat, tingginya kadar kolesterol di dalam darah juga dapat disebabkan oleh penyakit tertentu, di antaranya adalah sebagai berikut :
- Obesitas atau kelebihan berat badan
- Diabetes
- Hipotiroidisme
- Gagal ginjal kronis
- HIV/AIDS