BENGKULU, BETVNEWS - PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu (Bank Bengkulu) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dihadiri Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah selaku Pemegang Saham Pengendali dan pemegang saham lainnya, di Aula H. Mochtar Azeri, Graha Bank Bengkulu Lantai 7, Kamis 20 Juni 2024.
Rapat tersebut membahas tentang penambahan jajaran Dewan Komisaris Bank Bengkulu dan pemilihan calon komisaris baru. Berdasarkan hasil RUPSLB Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkuku Isnan Fajri diusulkan menjadi calon tunggal dewan komisaris Bank Bengkulu.
BACA JUGA:Puluhan Tahun Tak Tersentuh Pembangunan, Warga Minta Pemerintah Perbaiki Jalan Desa Rawa Indah
"Rapat ini sebagai tindak lanjut RUPS tahun buku 2023 lalu, mengamanatkan bagaimana kita melakukan kajian untuk penambahan jajaran dewan komisaris. Kita plot wakil pemegang saham dari birokrat, supaya memudahkan sinergi dengan Bank Bengkulu. Tadi sudah disepakati calon tunggal, kita mengusulkan nama Isnan Fajri," ucap Gubernur Rohidin.
BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Teken Perda Baru, Tarif PBB Resmi Naik 0,8 Persen
Ia menuturkan, nama tersebut akan segera diusulkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk masuk ke tahapan uji kemampuan dan kelayakan.
Diharapkan dengan adanya jajaran komisaris yang baru nantinya bisa membawa Bank Bengkulu semakin maju. Baik dalam memperluas jenis layanan, menjalin komunikasi yang lebih intensif bersama pemegang saham.
BACA JUGA:Komisi IV DPRD Provinsi Sampaikan Aspirasi Serikat Pekerja ke Pemerintah Pusat Tolak TAPERA
"Mengoptimalkan keberadaan para pelaku usaha di Bengkulu, terutama dari sektor investasi pertambangan dan perkebunan," terangnya.
BACA JUGA:Timbulkan Dampak Negatif, Pemkot Bengkulu Imbau Masyarakat Jauhi Judi Online
Untuk diketahui juga, Bank Bengkulu telah melakukan banyak upaya dan sinergi untuk kemajuan bank daerah ini. Salah satunya bekerja sama dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) dalam program Kelompok Usaha Bersama (KUB) guna menguatkan permodalan bank.
Sinergi yang dimaksud dalam hal digital, kolaborasi bisnis, maupun pengoptimalan para pelaku usaha di desa-desa sebagai bentuk program inklusi keuangan di daerah. (Ilham)